7 Fakta Penting Perjalanan Karier Politik Joe Biden, Tiga Kali Calonkan Diri Jadi Presiden

Presiden terpilih Joe Biden berbicara di teater The Queen di Wilmington, Delware pada Rabu (6/1) | AP Photo/Susan Walsh
AKURAT.CO, Joe Biden dan Kamala Harris akan menjalani prosesi pelantikan Presiden Amerika Serikat pada hari Rabu (20/1). Perjalanan karier politik Joe Biden memanglah sangat panjang. Tak hanya kemenangan, dirinya pun sempat mengalami kekalahan hingga sejumlah kejadian tragis selama perjalanannya.
Dilansir dari berbagai sumber, AKURAT.CO mengumpulkan sejumlah fakta penting terkait perjalanan politik Joe Biden.
1. Dimulai sejak tahun 1972
baca juga:
Karier politik Joe Biden dimulai sekitar 50 tahun silam. Dirinya mengemban sebagai senator di Negara Bagian Delaware pada tahun 1972. Selama mendapatkan jabatan pemerintah, dirinya kerap mendapat kecaman karena menentang sejumlah ketidakadilan. Salah satunya adalah ketika dirinya menentang keputusan pengadilan yang menerapkan kebijakan integrasi rasial bagi orang kulit putih dan kulit hitam di kendaraan publik. Jabatannya sebagai senat pun berhasil dipertahannkan hingga tahun 2009.
2. Kehilangan orang-orang terkasih
Tak lama setelah menjadi seorang Senat, Biden kehilangan istri dan bayi perempuannya, Naomi Christina Biden, dalam sebuah kecelakaan tragis. Bahkan, dirinya pun mengambil sumpah jabatan sebagai senat dari kamar rumah sakit kedua anaknya yang selamat, Beau dan Hunter. Setelah menikah lagi dan melanjutkan kariernya, putranya, Beau Biden, meninggal dunia pada tahun 2015 lalu karena kanker otak. Dua kejadian ini menjadi pukulan tersendiri bagi politikus Demokrat ini.
3. Tiga kali jadi kandidat presiden
Pada tahun 1988 silam, Joe Biden resmi mencalonkan diri sebagai salah satu kandidat presiden. Namun, dirinya mundur karena mengaku telah menjiplak pidato seorang tokoh politik Inggris, Neil Kinnock. Pada tahun 2008 lalu, dirinya kembali bersaing bersama Hillary Clinton dan Barack Obama dari Partai Demokrat. Namun, dirinya tidak mampu mengumpulkan dana dan kalah popularitas dari keduanya. Terakhir, dirinya memutuskan kembali mengajukan diri sebagai kandidat presiden pada tahun 2019 lalu di umurnya yang menginjak 77 tahun.
4. Dijuluki 'saudara' Obama