Masyarakat Ngada NTT Perlu Diberi Pemahaman Risiko Penularan Covid-19

Sejumlah tenaga kesehatan (Nakes) menjalani vaksinasi di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Jakarta, Rabu (20/1/2021). | AKURAT.CO/Endra Prakoso
AKURAT.CO, Meningkatnya kasus Covid-19 di Kabupaten Ngada, NTT, mendapat perhatian pemerintah. Sebab hingga hingga akhir 2020, Ngada masih zona hijau.
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Harry B. Harmadi mengatakan kasus di Ngada menjadi alarm bahwa tak ada satupun wilayah di muka bumi ini yang aman dari paparan Covid-19.
Ngada yang baru masuk ke zona risiko tinggi bisa melakukan pencegahan dan penanganan lebih cepat.
baca juga:
Caranya dengan mendorong pengetahuan masyarakat agar memahami risiko penularan bisa terjadi secara cepat kalau tidak dicegah.
“Ini juga peluang seperti di awal pandemi, sebelum jadi pandemi masyarakat sangat sadar bahayanya, mobilitas dikurangi, aktivitas dibatasi, orang diminta menggunakan masker, jaga jarak, mengurangi kegiatan sosial. Oleh karenanya di Ngada ini harus segera diberi pemahaman,” kata Sonny dalam talkshow Membendung Covid-19 di Daerah Hijau: Mengembalikan Ngada ke Zona Hijau, Rabu (20/1/2021).
Satgas Covid-19 rencananya berupaya mendorong zona hijau untuk lebih patuh protokol kesehatan, membatasi mobilitas dan aktivitas sosial, jangan sampai keburu parah.
“Masyarakat kita kan kekerabatannya kuat, sehingga cenderung masih melakukan acara keluarga dan kumpul-kumpul, ini harus dihindari mumpung kasusnya masih sedikit dan kita bisa selesaikan dan harapannya ke depan Ngada bisa jadi contoh,” ujar Sonny. []