Berpotensi Menghasut Kekerasan, YouTube Larang Donald Trump Unggah Video selama Seminggu

Donald Trump tidak bisa mengunggah video dan siaran langsung di YouTube selama seminggu ke depan | CNN
AKURAT.CO, YouTube memperpanjang larangan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengunggah video atau siaran langsung melalui kanalnya setidaknya selama 7 hari ke depan. Menurut penjelasan YouTube pada Selasa (19/1), penangguhan itu diperpanjang karena kekhawatiran soal potensi kekerasan yang sedang berlangsung.
Dilansir dari Reuters, Trump dijadwalkan mengosongkan Gedung Putih pada Rabu (20/1) sebelum Presiden Terpilih Joe Biden dilantik. Dalam sebuah video yang diunggah ke kanal YouTube Gedung Putih pada Selasa (19/1), ia mencela debat 'penutupan'.
"Di Amerika, kita tidak menuntut kepatuhan mutlak atau menerapkan ortodoks yang kaku dan aturan ujaran yang menghakimi. Kita tidak melakukannya," ujarnya.
baca juga:
Ketika Trump menggunakan media sosial untuk menantang hasil Pemilu 3 November, para pendukungnya mengikuti dengan retorika kekerasan pada layanan tersebut dan merencanakan aksi protes pada 6 Januari. Hal ini memicu kritik pada perusahaan tersebut karena gagal mengambil tindakan pencegahan sebelumnya.
Aktivis pun mengancam akan mengatur boikot iklan YouTube jika tidak melarang Trump secara permanen, seperti yang telah dilakukan Twitter. Sementara itu, Facebook telah memblokir akunnya tanpa batas waktu.
CEO Google dan Alphabet Sundar Pichai mengatakan pekan lalu bahwa YouTube memperlakukan Trump sama seperti pengguna lainnya. Perusahaan itu tidak akan menghentikan akunnya, kecuali ia melanggar kebijakan layanan 3 kali dalam 90 hari. []