Pimpinan MPR Minta Seluruh Pihak Atasi Dampak Bencana Alam di Sejumlah Daerah

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat saat menjadi pembicara kunci pada acara Focus Group Discussion. Acara tersebut berlangsung di Auditorium Rooseno Plaza, Kemang Jakarta Selatan, Rabu (25/11/2020). | MPR RI
AKURAT.CO, Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat meminta semua pihak untuk fokus mengatasi dampak langsung bencana yang dialami masyarakat di sejumlah daerah di Tanah Air.
"Kita tentu saja prihatin dengan terjadinya sejumlah bencana alam yang terjadi beberapa pekan terakhir di Tanah Air. Duka mendalam saya sampaikan kepada saudara-saudara kita yang terdampak bencana," kata Lestari dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/1/2021).
Menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, di tengah kondisi menghadapi bencana di Kabupaten Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat, Tasikmalaya, Sumedang, Cianjur, Banjarmasin, Kalimantan Selatan hingga di kawasan puncak Bogor, masyarakat harus mengedepankan semangat untuk bergotong royong.
"Aliran bantuan bagi para korban bencana alam harus bersama-sama dipastikan kelancarannya, agar bisa menyelamatkan para korban bencana dari ancaman kelaparan dan penyakit," ujarnya.
Selain itu, lanjut Rerie, penanganan korban bencana di masa pandemi ini, termasuk manajemen pengelolaan bantuan, perlu benar-benar mengedepankan kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan.
"Posko-posko pengungsian, harus benar-benar diatur, agar tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. Jangan saling menyalahkan terkait bencana yang kita alami saat ini," tegasnya.
Politisi Partai NasDem ini juga meminta, semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan, karena kondisi cuaca ekstrem diperkirakan akan berlangsung beberapa pekan mendatang.
"Saat ini waktunya bersama-sama memperbaiki berbagai langkah yang dinilai tidak tepat di masa lalu, agar kita mengalami kondisi yang lebih baik di masa datang," pungkasnya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa puncak musim hujan akan terjadi pada Januari dan Februari 2021. Ada 94 persen wilayah Indonesia yang memasuki musim hujan.
Selain itu, berdasarkan penelitian geologi Indonesia memiliki 500 gunung berapi, 127 di antaranya masih aktif. Potensi bencana gempa bumi juga tinggi karena Indonesia memiliki 295 patahan yang sebagian besar ada di Indonesia bagian tengah dan timur.[]