Merapi Keluarkan 47 Kali Guguran Lava Pijar Rabu Pagi

Guguran lava pijar Gunung Merapi yang terpantau pada periode pengamatan, Minggu (17/1/2021) | Dok. BPPTKG
AKURAT.CO, Gunung Merapi yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah mengeluarkan 47 kali guguran lava pijar selama Rabu (20/1/2021) dini hari hingga pagi. Merapi, selain itu, turut memuntahkan tiga kali awan panas guguran dengan jarak luncur material sejauh 1,2 kilometer.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengungkap, kedua aktivitas tersebut terpantau selama periode pengamatan Rabu pukul 00.00 - 06.00 WIB.
"Teramati 47 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter ke barat daya," demikian bunyi laporan resmi BPPTKG hari ini.
BPPTKG turut mencatat adanya awan panas guguran pada periode pengamatan kali ini. Jarak luncurnya mencapai 1,2 kilometer.
"Terjadi tiga kali awan panas dengan jarak luncur maksimum 1.200 m ke Barat daya," tulis laporan tersebut.
Tiga kali awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 13-21 mm dan & durasi 116-198 detik.
BPPTKG sejauh ini masih mempertahankan status Siaga (Level III) pada Merapi. Jarak bahaya yakni dalam radius 5 kilometer dari puncak gunung.
Potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan - barat daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Untuk lontaran material vulkanik manakala terjadi letusan eksplosif mampu mencapai radius 3 kilometer dari puncak. Maka dari itu, BPPTKG merekomendasikan penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Merapi dalam KRB III untuk dihentikan.
Selain itu, pelaku wisata diimbau tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak Merapi. []