Kunjungan Listyo Sigit ke Demokrat Jelang Fit and Proper Test Dinilai Tidak Etis

Pengamat Politik, Ray Rangkuti, saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2019). | AKURAT.CO/Faqih Fathurahman
AKURAT.CO Kunjungan calon tunggal Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo ke Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kemarin, dikritik.
Kunjungan itu dilakukan berdekatan dengan agenda fit and propertestnya yang akan digelar di DPR. Karena itu, kunjungan tersebut dinilai tidak etis.
Pernyataan itu disampaikan Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti. Dia mengatakan, berdasarkan pernyataan Ketum Partai Demokrat di akun media sosialnya, pertemuan itu patut diduga tidak dalam rangka tugas apapun. Juga bukan dalam rangka penegakan hukum.
baca juga:
"Jawaban yang masih tersedia adalah kemungkinan silaturrahmi jelang fit and propert test calon kapolri di DPR. Nah, di sinilah persoalannya," kata Ray kepada wartawan, Selasa (19/1/2021)
Dia mempersoalkan pertemuan itu dalam kapasitasnya sebagai calon Kapolri. Silaturahmi bernuansa politis itu jauh dari upaya penegakan hukum dan ketertiban.
"Itu sesuatu yang kurang tepat dan etis," katanya.
Dia beralasan, Institusi polisi dan Kapolri itu bersifat independen. Sekalipun secara struktural di bawah presiden, tapi kewenangan untuk melaksanakan tugas sepenuhnya independen dan parsial.
"Karena independen itulah, bahkan presiden sekalipun tidak dapat semena-mena menunjuk calon kapolri. Selain harus melibatkan Kompolnas dan Wanjakti, maka juga harus sepersetujuan DPR. Oleh karena itulah, sejatinya polisi tidak dibawa ke dalan urusan politik," ujarnya.
Dia mengatakan, dukungan atau penolakan di DPR tidak boleh dikaitkan dengan lobi politik tertentu. Tetapi harus melalui penajaman visi dan pengungkapan kinerja.