Ini Tugas Tim Antemortem Kepada Korban Pesawat SJ-182

Keluarga Co Pilot pesawat Sriwijaya Air SJ 182 berjalan menuju tempat penyerahan data ante mortem guna keperluan identifikasi di RS Polri, Jakarta, Minggu (11/1/2021). | AKURAT.CO/Dharma Wijayanto
AKURAT.CO, Kepala Tim Antemortem DVI Mabes Polri AKBP Purnamawati menjelaskan, tim Antemortem bertugas mencari informasi sebanyak-banyaknya penumpang Pesawar Sriwjaya Air AJ-182 yang jatuh di Kepulauan Seribu untuk dilakukan identifikasi.
Mulai dari data diri, nama, kemudian pelapornya siapa, itu akan dicari terus oleh Tim Antemortem. Kemudian juga ciri fisik, mulai bentuk muka, kemudian tinggi badan, berat, itu akan diperlukan dalam proses identifikasi body part.
"Kemudian ciri medis khusus, jadi medis khusus itu biasanya ada yang operasi, ada yang pernah ke dokter gigi, itu untuk mencatat dan untuk diperiksa dibawa ke tim antemortem," ungkap dia Minggu (17/1/2021).
baca juga:
Selanjutnya, jika pernah parah tulang dan memasang pen, itu juga masuk ke ramah antemortem. Selain itu, ciri-ciro tato, belas luka operasi dan bekas luka di alis itu juga bakal dikumpulkan ke pihaknya.
"Kemudian data lain adalah data primer, data primer itu ada 3, di situ adalah hasil pemeriksaan DNA. Nah tim antemortem ini bertugas untuk mencari sampel DNA," ucap dia.
Sampel DNA itu didapat bisa melakui keluarga korban, saudara, anak dan lainnya. Kemudian bisa juga properti yang digunakan pelaku sebelum korban mengalami kecelakaan pesawat di sana.
"Misalnya jam tangan, yang sudah dipakai tidak pernah dicuci dan dia menggunakan itu bisa dibawa. Topi bisa dibawa, yang sudah dipakai. Kemudian apapun yang digunakan oleh korban terakhir atau belum dicuci, itu bisa dibawa untuk sampel DNA," tegas dia.
Sebelumnya, pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (09/1/2021) sore sekitar pukul 14.40 WIB.
Pesawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut penumpang sebanyak 56 penumpang, terdiri dari 46 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi.
Sampai saat ini Polisi baru menerima laporan dari 12 keluarga penumpang yang mencari para korban.[]