Tim DVI RS Polri Terima 351 DNA Penumpang Pesawat Sriwijaya Air SJ-182

Petugas Basarnas mengangkat kantong yang berisi potongan tubuh korban dan serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ182 di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (14/1/2021). | AKURAT.CO/Endra Prakoso
AKURAT.CO, Tim DVI Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur telah menerima 188 kantong body part korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Dari 188 kantong body part itu, sebanyak 162 kantong body part sudah diperiksa dan sisanya 26 kantong masih dalam pemeriksaan tim DVI.
Komandan Disaster Victim Identification (DVI) Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Kombes Hery Wijatmoko mengatakan, untuk menentukan kantong body part itu jenazah atas nama siapa, pihaknya sudah menerima 351 sample DNA dari keluarga penumpang Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak.
baca juga:
"Sebanyak 351 DNA terdiri atas 208 sampel postmortem dan 143 dari anterortem. Jadi ada beberapa sampel anterortem yang sedang kami kejar dan kami collect untuk pemeriksaan, dilakukan pemeriksaan lebih lanjut salah satunya sampel yang dari Jawa tengah." Kata dia kepada wartawan, Minggu (17/1/2021).
Dari sample DNA yang diterimanya, sudah ada 24 teridentifikasi korban penumpang pesawat Sriwijaya SJ-182. Hal tersebut sudah disampaikan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) melalui keterangan konferensi pers beberapa waktu lalu.
"24 itu, 15 menggunakan primier DNA dan 12 dengan sidik jadi artinya ada beberapa jenazah yang telah terkonfirmasi menggunakan DNA dan sidik jari. Satu saja sudah cukup tapi ternyata ada dua-duanya jadi lebih menguatkan untuk proses pencocokan," tutup dia.
Sebelumnya, pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (09/1/2021) sore sekitar pukul 14.40 WIB.
Pesawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut penumpang sebanyak 56 penumpang, terdiri dari 46 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi.
Sampai saat ini Polisi baru menerima laporan dari 12 keluarga penumpang yang mencari para korban.[]