BNPB Tetapkan Status Tanggap Darurat Gempa Sulbar

Potret pasca terjadinya gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Majene, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021) | Twitter/@muhammadiyah
AKURAT.CO, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menetapkan status tanggap darurat tingkat provinsi atas bencana alam gempa bumi di Majene-Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).
"Update terkini yang ada di Sulbar saat ini, tadi pagi telah ditetapkan status tanggap darurat di tingkat provinsi," sebut Kapusdatinkom BNPB Raditya Jati, dalam konferensi pers di BNPB, Sabtu (16/1/2021).
Ia mengatakan, pembatasan waktu tanggap darurat bencana ini masih melihat perkembangan kondisi di lapangan selama 1-2 pekan ke depan.
"Penetapan tanggap darurat tadi sudah disampaikan oleh BNPB dan gubernur, bahwa akan ditetapkan selama 1-2 minggu ini sesuai melihat kondisi situasi," jelasnya.
Ia menegaskan, BNPB terus bekerjasama dengan pihak-pihak terkait dalam penanganan dan evakuasi korban. Pihaknya juga akan memfokuskan lokasi pengungsian di sekitar stadion dan area kantor gubernur.
Selain itu, distribusi bantuan terus dilakukan. Bahkan Kepala BNPB Doni Monardo telah berada Sulawesi Barat untuk menyerahkan langsung bantuan senilai Rp4 miliar.
Bantuan ini antaranya mengerahkan empat helikopter, delapan set tenda isolasi, 10 set tenda pengungsi, 2.004 paket makanan, tambahan gizi, 2.004 paket makanan siap saji, dan 1.002 paket lauk pauk.
"Bantuan lain yakni 700 lembar selimut, lima unit light tower, 200 unit velbed, 500 paket perlengkapan bayi, 500 ribu pcs masker kain, 700 pak mie sagu, dan 30 unit genset 5KVA," ujarnya.
Gempa sebelumnya mengguncang Mamuju dan Majene di Sulbar selama berturut-turut. Gempa pertama pada Kamis 14 Januari sekitar pukul 14.30 WITA dengan magnitudo 5,9.
Lalu gempa kembali terjadi Sulbar dan beberapa provinsi tetangga dengan kekuatan 6,2 magnitudo pada Jumat 15 Jumat sekitar pukul 02.28 WITA. Hingga pada hari Sabtu 16 Januari pukul 6:32:55 dengan krkuatan 5,0 magnitudo.[]