Ratusan Hektare Sawah Alami Keracunan, Petani Babel Alami Gagal Panen

Petani mengumpulkan kangkung yang telah diikat usai dipanen di sawah kawasan Selapang Jaya, Tangerang, Banten, Jumat (2/2). Musim hujan harga sayuran meningkat, terutama kangkung yang ditanam oleh petani dikawasan Tangerang. Hal ini dikarenakan banyaknya kangkung yang ditanam petani mengalami gagal panen. Harga jual kangkung yang biasanya Rp1.500 menjadi Rp2.500 per ikat | AKURAT.CO/Sopian
AKURAT.CO, Ratusan hektare sawah di Desa Dungun Raya Kabupaten Bangka Selatan mengalami keracunan sehingga petani di daerah itu mengalami gagal panen.
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djoha, saat meninjau lokasi, Sabtu (16/1/2021) mengatakan bahwa keracunan sawah ini diduga karena curah hujan disertai pasang air laut yang tinggi masuk ke area persawahan petani daerah ini.
Ia mengatakan kunjungan ini sebagai tindaklanjut keluhan petani Desa Dungun Raya, Kecamatan Pulau Besar, Kabupaten Bangka Selatan yang mengalami gagal panen, karena sawah yang mengalami keracunan akibat perubahan cuaca ekstrem.
baca juga:
"Keracunan sawah ini segera kita tindaklanjuti dan mencari solusi serta penanganan sawah petani daerah ini," ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Babel, Juadi mengatakan, pihaknya segera mendatangkan tim ahli bidang padi sawah, untuk mengetahui permasalahan dan cara mengatasinya, agar dapat segera ditanggulangi dan diselamatkan sehingga tetap dapat dipanen.
"Tadi ada keluhan petani yang menyampaikan bahwa, padi mereka gagal panen karena diduga keracunan, pak gubernur langsung meninjau lokasi untuk mengetahui penyebabnya,” ujarnya.
Menurut dia, permasalahan keracunan pada sawah ini dapat terjadi disebabkan air laut masuk ke areal persawahan dan membuat tanaman padi keracunan.
"Jadi kami bersama gubernur dan tim, termasuk Penyuluh Petani Lapangan hadir untuk mengetahui keadaan di lapangan dan cara penanganannya," katanya.[]