Ringankan Beban Korban Longsor Sumedang, KSPI Buka Posko Tanggap Bencana

Pemerintah Kota Solo menyiapkan empat posko terpadu tanggap bencana sebagai antisipasi terjadinya bencana alam di kota bengawan. | AKURAT.CO/Putri Wijayanti
AKURAT.CO, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) membuka posko tanggap bencana untuk meringankan beban korban tanah longsor di Sumedang Provinsi Jawa Barat.
"Posko Kesehatan Brigade Tanggap Bencana KSPSI ini akan terus melayani masyarakat dan membantu petugas melakukan evakuasi sampai situasi membaik. Intinya, Kami akan membantu mereka yang terdampak bencana longsor secara maksimal," kata Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea di Jakarta Sabtu, (16/1/2021).
Andi Gani menjelaskan, Posko Kesehatan Brigade Tanggap Bencana KSPSI berada di dekat lokasi titik longsor Sumedang. Posko banyak dipenuhi relawan-relawan yang membantu proses evakuasi korban.
baca juga:
Menurutnya, KSPSI memiliki tim tanggap bencana yang sudah berpengalaman dalam membantu penanganan bencana di Tanah Air. Seperti gempa di Aceh, Sulawesi, Lombok, dan lainnya.
Selain itu, kata Andi Gani, KSPSI juga akan menyalurkan bantuan beras dalam musibah longsor Sumedang ini untuk warga, bekerja sama dengan Indika Foundation.
Tak hanya membentuk posko, keluarga besar KSPSI juga ikut berduka dalam bencana longsor Sumedang ini. Karena, ada empat anggotanya yang menjadi korban.
"Sejauh ini sudah ada dua yang ditemukan, sementara dua lainnya masih dalam proses pencarian. Mohon doanya," ujarnya.
Ketua Tim Brigade Tanggap Bencana (Brigana) KSPSI Suhatril mengatakan, ada dua posko yang dibuka. Posko kesehatan dan logistik.
Menurut Suhatril, posko sudah dibuka sejak hari pertama bencana longsor terjadi. Saat ini, posko menampung untuk 300 relawan gabungan serta pengungsi sekitar 50 kepala keluarga.
"Jadi, relawan yang sudah melakukan operasi pencarian korban, yang terluka dan kelelahan bisa dirawat di posko," pungkasnya.[]