5 Fakta Penting Tanah Longsor Sumedang, Operasi SAR selama 10 Hari hingga Telan 25 Nyawa

Peristiwa longsor di Sumedang | DOK: BNPB
AKURAT.CO, Di awal tahun 2021 ini, bencana longsor terjadi di Jawa Barat, tepatnya di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang pada Sabtu (9/1). Sejumlah fakta terus terkuak, termasuk jumlah korban jiwa yang terus bertambah.
Dilansir dari berbagai sumber, AKURAT.CO mengumpulkan sejumlah fakta terkait longsor di Jawa Barat.
1. Terjadi dua kali
baca juga:
Longsor yang terjadi di Sumedang tersebut terjadi dua kali selama satu hari. Longsor pertama terjadi pada pukul 16.00 WIB. Sedangkan longsor kedua terjadi tiga jam setelahnya, tepatnya pada pukul 19.30 WIB. Curah hujan yang tinggi dan kondisi yang tidak stabil diduga jadi penyebabnya.
2. Menelan korban dari BPBD dan anggota TNI
Sesaat setelah longsor pertama terjadi, sejumlah warga langsung melakukan sejumlah langkah darurat. Bahkan, bantuan dari TNI dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumedang juga ikut turun ke lokasi. Namun ternyata, ketika melakukan proses evakuasi, longsor kedua terjadi. Akibatnya, Komandan Rayon Militer Cimanggu, Kapten In. Setio Pribadi dan Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumedang menjadi korban.
3. Korban mencapai 25 orang
Hingga Jumat (15/1) lalu, total korban meninggal yang telah ditemukan berjumlah 25 orang. Sedangkan 15 korban lainnya masih dalam tahap pencarian. Selain itu, akibat dari peristiwa ini, 3 orang mengalami luka berat dan 22 lainnya mengalami luka ringan.
4. Operasi SAR hingga 10 hari