Pemkot Surabaya Optimalkan Sosialisasi Vaksinasi COVID-19
Lawan Covid-19

Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana | ISTIMEWA
AKURAT.CO, Komisi D Bidang Kesra DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota untuk mengoptimalkan sosialisasi tentang vaksinasi COVID-19 setelah pencanangan vaksinasi di Balai Kota Surabaya pada Jumat, (15/1/2021) kemarin.
"Harus ada gerakan bersama yang melibatkan berbagai unsur profesi untuk menjelaskan kepada masyarakat tentang manfaat-manfaat vaksin bagi penanggulangan COVID-19. Gerakan sosialisasi vaksin ini tidak saja melibatkan Dinas Kesehatan dan Puskesmas, melainkan juga aparatur kelurahan, kecamatan, Dinas Infokom, Bagian Humas, hingga jajaran RT dan RW," jelas Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya Khusnul Khotimah di Surabaya, Sabtu, (16/1/2021).
Menurut dia, gerakan sosialisasi ini untuk memberikan informasi yang benar, yang baik dan bermanfaat, sehingga warga masyarakat benar-benar memahami tentang vaksin COVID-19.
baca juga:
"Sehingga masyarakat tidak gamang, ragu-ragu, atau takut," kata Khusnul.
Untuk itu, lanjut dia, sosialisasi tidak saja mengandalkan forum tatap muka secara fisik, melainkan bisa didesain konten-konten kreatif dan positif, yang disebarkan melalui media massa dan media sosial.
"Karena itu harus melibatkan Dinas Infokom dan Bagian Humas, yang jago membuat konten-konten di media massa dan media sosial. Kedua unit kerja itu yang bertugas menyebarkan ke warga masyarakat melalui saluran media," kata Sekretaris Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD Kota Surabaya Budi Leksono menambahkan.
Selain itu, lanjut dia, sosialisasi juga layak melibatkan kalangan ahli agama, ahli kedokteran, ahli farmasi, dan ahli kesehatan. Dianjurkan, kata dia, Pemkot Surabaya menggandeng organisasi keagamaan dan kalangan akademis perguruan tinggi.
"Bahwa vaksin COVID-19 yang diadakan pemerintah adalah aman dan halal. Kita di Surabaya banyak ahli, baik dari segi agama, farmasi maupun medis, yang bisa turut membantu menjelaskan kepada warga masyarakat," katanya.
Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana sebelumnya mengaku tidak sakit pada saat disuntik vaksin, apalagi jarumnya kecil, sehingga tidak ada masalah yang berarti baginya. Meskipun sudah divaksin, ia memastikan dirinya akan terus menerapkan 3 M, yaitu Menjaga jarak, Mencuci tangan dengan sabun, dan memakai masker.