Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Pagi Ini, Jarak Luncur Capai 1,5 Kilometer

Awanpanas guguran terjadi di Gunung Merapi tanggal 7 Januari 2021 pukul 12.50 WIB. Awanpanas tercatat di seismogram dgn amplitudo 21 mm dan durasi 139 detik. | Twitter/BPPTKG
AKURAT.CO, Gunung Merapi yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah mengeluarkan awan panas guguran, Sabtu (16/1/2021) pagi. Jarak luncur teramati sejauh 1,5 kilometer.
Menurut informasi yang disampaikan akun Twitter resmi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, erupsi terjadi sekira pukul 04.00 WIB.
"Teramati kolom erupsi setinggi 500 meter, arah ke hulu Kali Krasak dengan jarak luncur sekitar 1,5 km," demikian informasi dari @BPPTKG.
"AP (awan panas) tercacat di seismogram dengan amplitudo max 60 mm & durasi 150 detik," sambung cuitan tersebut.
Disebutkan, pada saat kejadian angin bertiup ke arah timur.
BPPTKG sejauh ini masih memertahankan status Siaga (Level III) pada Merapi. Jarak bahaya yakni dalam radius 5 kilometer dari puncak gunung.
Potensi bahaya sejauh ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan - barat daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Untuk lontaran material vulkanik manakala terjadi letusan eksplosif mampu mencapai radius 3 kilometer dari puncak. Maka dari itu, BPPTKG merekomendasikan penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Merapi dalam KRB III untuk dihentikan.
Selain itu, pelaku wisata diimbau tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak Merapi. []