Hoaks! Maskapai UEA Dikabarkan Skors Pilot yang Tolak Terbangkan Pesawat ke Israel

Ilustrasi pesawat Emirates Airline | Alarabiya
AKURAT.CO, Baru-baru ini beredar kabar bahwa seorang pilot asal Tunisia diskors oleh maskapai yang mempekerjakannya, Emirates Airline, lantaran menolak menerbangkan pesawat ke Israel. Pilot bernama Moneem Saheb Tabaa membenarkan penangguhannya itu melalui akun Facebooknya yang kemudian diblokir.
"Tuhan adalah satu-satunya yang menjagaku. Saya tidak menyesalinya," tulis pilot yang dikabarkan tengah menunggu sidang formal, dilansir dari Middle East Monitor
# ( ).. " " # # pic.twitter.com/ELXd5taMqt
— Tamer Almisshal (@TamerMisshal) January 13, 2021 baca juga:
Namun, kabar ini dibantah oleh Emirates Airlines. Menurut maskapai Uni Emirat Arab (UEA) tersebut, klaim itu adalah hoaks. Mereka menegaskan tidak ada pilot bernama Moneem Saheb Tabaa di perusahaan mereka.
"Emirates tidak pernah mempekerjakan pilot dengan nama tersebut dan kabar yang beredar di media sosial adalah hoaks," terang mereka melalui Twitter.
Emirates has never employed any pilot by this name and all reports circulating on social media around this are false.
— Emirates Airline (@emirates) January 13, 2021
Dilansir dari Alarabiya, kabar penangguhan pilot ini pertama kali disebarkan oleh media Palestina, Al-Quds Al-Arabi. Tanpa pengecekan fakta, berita tersebut lantas viral di media sosial. Kantor berita arus utama pun ikut memuat artikel tersebut.
I got duped into sharing a fake news story regarding an Emirates Airlines pilot, a story that first appeared on Quds News. I have since deleted the tweet.
— CJ Werleman (@cjwerleman) January 14, 2021
"Saya tertipu dan ikut membagikan hoaks soal pilot Emirates Airline. Cerita itu awalnya muncul di Quds News. Saya telah menghapus twit itu," tulis CJ Werleman, jurnalis Australia sekaligus aktivis anti-Islamofobia yang ikut termakan hoaks.
Sementara itu, akun Facebook yang diklaim milik Moneem Saheb Tabaa telah menghilang begitu cerita tersebut viral di media sosial.
Emirates Airlines sendiri telah mengumumkan pada tahun lalu bahwa mereka akan mulai mengoperasikan penerbangan harian ke Tel Aviv pada Maret 2021.
UAE merupakan negara pertama yang menormalisasi hubungan diplomatiknya dengan Israel. Di sisi lain, Tunisia telah menegaskan bahwa negara itu tak berniat membuka hubungan dengan Israel. []