Dimulai Besok, Ini 488 Lokasi Vaksinasi Covid-19 Disiapkan di Jakarta
Lawan Covid-19

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti | AKURAT.CO/Yohanes Antonius
AKURAT.CO, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan sebanyak 488 fasilitas kesehatan (faskes) yang dijadikan sebagai lokasi vaksinasi Covid-19. Vaksinasi dimulai Jumat (15/1/2021) besok. Faskes itu tersebar di lima kota administrasi Jakarta.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti mengatakan, titik penyuntikan vaksin corona itu tersedia mulai dari klinik, Puskemas hingga rumah sakit, baik swasta maupun milik pemerintah atau BUMN.
"488 faskes terdiri dari RSUD, RS vertikal milik TNI/Polri, RS swasta, puskesmas, dan klinik pemerintah/swasta di 6 kabupaten/kota di Jakarta," kata Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2021).
baca juga:
Widyastuti merinci, di Jakarta Selatan, Dinas Kesehatan DKI telah menyediakan sebanyak 127 lokasi untuk tempat melakukan vaksinasi corona. Jumlah ini menjadi yang terbanyak dari empat kota administrasi lainnya.
"Jakarta Timur 103 lokasi, Jakarta Pusat 92 lokasi, Jakarta Utara 85 lokasi, Jakarta Barat 73 tempat, dan Kepulauan Seribu 8 lokasi," bebernya.
Lokasi faskes vaksinasi corona, memang ditunjuk langsung oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta dengan mempertimbangkan sejumlah aspek. Salah satunya berdasarkan pertimbangan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 84 Tahun 2020.
Dalam Permenkes itu, ada sejumlah persyaratan yang wajib dipenuhi dalam menentukan lokasi faskes . Pertama, memiliki tenaga kesehatan pelaksana vaksinasi Covid-19 yang memadai. Harus memiliki sarana rantai dingin sesuai dengan jenis vaksin Covid-19 yang digunakan atau sesuai ketentuan perundang-undangan. Lalu memiliki izin operasional fasilitas pelayanan kesehatan atau penetapan oleh Menteri sesuai dengan ketentuan.
"Jadi, (lokasi vaksinasi) di seluruh puskesmas kecamatan dan kelurahan yang ditunjuk," tuturnya.
Perlu diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menargetkan sebanyak 7,9 warga yang akan menerima vaksin. Warga yang divaksin itu terdiri dari 130 ribu tenaga kesehatan, 500 ribu pelayan publik, tiga juta orang yang masuk kelompok rentan secara geospasial dan ekonomi, dua juta orang kelompok usaha dan 980 ribu kelompok lansia yang dinyatakan layak vaksinasi.[]