Ruang Perawatan Pasien COVID-19 di RSUD Doris Sylvanus Penuh

Pekerja merapikan tempat tidur di area hotel di SMK Negeri 27 Jakarta, Selasa (21/4/2020). Pemprov DKI Jakarta menyiapkan sejumlah sekolah sebagai tempat tinggal tenaga medis dan ruang isolasi pasien COVID-19. | AKURAT.CO/Dharma Wijayanto
AKURAT.CO, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Doris Sylvanus Palangka Raya tidak menerima pasien rujukan COVID-19 karena ruangan khusus penanganan virus corona jenis baru itu dalam kondisi penuh.
Direktur RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya Yayu Indriaty di Palangka Raya, Kamis (14/01/2021) mengatakan bahwa kondisi RSUD Doris Sylvanus penuh, 112 persen tempat tidur terisi dan yang paling miris adalah keadaan intensive care unit atau ICU dan high care unit atau HCU yang semuanya penuh.
Yayu menjelaskan, bahkan sampai saat ini pihaknya tidak bisa menerima sembilan rujukan dari kabupaten/kota yang membutuhkan ICU dan HCU karena keterbatasan tempat tidur.
baca juga:
Namun pihaknya terus berkomunikasi dengan masing-masing rumah sakit kabupaten/kota tersebut dan apabila pada RSUD Doris Sylvanus ada yang kosong maka pasien yang ingin dirujuk itu segera diakomodir dan diprioritaskan.
"Mudah-mudahan pergeseran pasien bisa tetap dilakukan sambil menunggu konfirmasi-konfirmasi sembuh, sehingga pasien sembuh bisa dikeluarkan dari ruang intensif," tambahnya.
Ia menjelaskan, saat ini tersedia sebanyak 10 tempat tidur ICU dan 10 HCU khusus COVID-19 di RSUD Doris Sylvanus dan pihaknya berharap agar bisa segera dilakukan penambahan tempat tidur.
"Penambahan enam tempat tidur untuk ICU dan HCU mudah-mudahan minggu depan ini sudah bisa direalisasikan. Alatnya ada, tinggal ruangan yang memang belum memenuhi syarat karena ada sejumlah hal yang harus distandarisasikan," terangnya.
Lebih lanjut Yayuk menjelaskan, untuk pelaksanaan yang lain tetap rutin dilakukan seperti biasa, yakni pasien skrining rata-rata antara 50-70 orang per hari.
"Yang masuk gawat darurat rata-rata tujuh hingga delapan orang, ada yang diskrining dan menjurus ke arah gejala COVID-19, dipastikan terlebih dulu, apabila setelah swab negatif maka dikembalikan ke ruang biasa. Tindakan tersebut guna mencegah penularan COVID-19," katanya.