Tolak Bentuk TGPF Penembakan Laskar FPI, Mahfud: Nanti Sebelum Bekerja Sudah Dinyinyirin

Menkopolhukam Mahfud MD saat konferensi pers usai acara Refleksi dan Proyeksi Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2020 di Hotel Melia Purosani, Kota Yogyakarta, Senin (14/12/2020) | AKURAT.CO/Kumoro Damarjati
AKURAT.CO, Menkopolhukam Mahfud MD akhirnya menyampaikan alasannya tidak membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) atas tewasnya enam laskar Front Pembela Islam (FPI) pada peristiwa yang dikenal KM 50.
Pemerintah tidak membentuk TGPF lantaran belajar dari pengalaman pembentukan TGPF sebelum-sebelumnya. Di mana, tim tersebut mendapat tekanan psikologis justru sebelum mereka bekerja.
Pernyataan itu disampaikan Mahfud MD di kantornya usai mendampingi Komisioner Komnas HAM menyerahkan hasil laporan investigasi kasus KM 50 kepada Presiden Jokowi.
baca juga:
"Karena kalau pemerintah langsung membentuk TGPF, nanti sama seperti TGPF sebelumnya. Sebelum bekerja sudah dinyinyiri, wah ini sudah dikooptasi, sudah diarahkan, maka kita serahkan kepada Komnas HAM dan Komnas sudah bekerja dengan sepenuhnya dan hasilnya sudah diumumkan kepada masyarakat," katanya mengawali konferensi persnya.
Pemerintah, kata dia, sejak awal tidak membentuk TGPF sendiri karena UU telah mengaturnya dengan jelas yakni adanya Komnas HAM dan pengadilan HAM. Karena itu, kewenangan penyelidikan kasus-kasus seperti peristiwa KM 50 merupakan kerja Komnas HAM untuk menyelidiki lalu melaporkan kepada presiden langka yang telah ditempuh dalam kegiatan penyelidikan.
Dia mengatakan, seluruh komisioner Komnas HAM juga telah diterima oleh Presiden Jokowi di Istana Negara Kamis pagi. Ia dan Sekretaris Kabinet menemani Komnas HAM untuk menyerahkan seluruh hasil penyelidikan atas tewasnya enam laskar FPI pengawal Habib Rizieq Syihab (HRS).
"Kehadiran Komnas HAM ini menyampiakn secara langsung tentang hasil investigasi tewasnya 6 laskar yang mengawal MRS," katanya. Dia juga memastikan bahwa Presiden Jokowi juga tekah menerima seluruh berkas laporan Komnas HAM itu. Termasuk juga semua rekomendasi hasil investigasinya.[]