Bamsoet Dukung Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo Jadi Calon Tunggal Kapolri

Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo saat mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen MPR/DPR-DPD, Senayan, Jakarta, Rabu (19/2/2020). Rapat ini membahas kasus penjualan kondensat jatah negara oleh PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) dengan kerugian negara (berdasarkan hasil audit BPK) sekitar Rp37 triliun dan melibatkan Presiden Direktur TPPI Honggo Wendratno yang saat ini masih buron. | AKURAT.CO/Sopian
AKURAT.CO, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung langkah Presiden Joko Widodo yang telah mengirimkan Surat Presiden (Supres) untuk menunjuk Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri.
"Rekam jejak beliau selama menempati berbagai posisi sudah menunjukan kemampuannya dalam menjaga nama baik sekaligus meningkatkan kinerja Polri," ujar Bamsoet dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Rabu (13/1/2021).
Ia mengatakan, di bawah kepemimpinan Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Bareskrim juga berhasil menangani berbagai kasus. Antara lain kebakaran gedung Kejaksaan Agung, pengungkapan Narkoba jenis sabu mencapai 1,2 juta ton.
Sepanjang 2020, beliau juga berhasil mengamankan barang bukti 5,91 ton sabu, 50,59 ton ganja, 905.425 butir pil ekstasi. Selain itu, sebanyak 53.176 tersangka kasus tindak pidana Narkoba dilakukan proses hukum.
"Beliau juga berhasil menyelamatkan uang negara mencapai Rp 310.817.274.052, dari proses penegakan hukum korupsi. Sekitar 485 perkara korupsi juga telah ditangani proses hukum," paparnya.
Bamsoet menuturkan, saat menjabat Kapolda Banten, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo juga banyak melakukan terobosan.
Ia juga termasuk aparat kepolisian yang dekat dengan ulama. Rajin menjalin silaturahmi dengan berbagai tokoh ulama Banten, antara lain Abuya Muhtadi, Ustad Kurtubi, dan Martin Syarkawi. Bahkan ia juga memfasilitasi pertemuan para ulama dengan Presiden Joko Widodo pada November 2016 lalu.
"Karenanya, isu agama yang seringkali dikaitkan dengan beliau, jangan dijadikan hambatan untuk memimpin kepolisian," pungkasnya.[]