Demi Yakinkan Pembeli Surat Swab Palsu, Pelaku Catut Nama Klinik Ternama

Polisi mengungkap kasus pembuatan surat Rapid dan Swab Test palsu | AKURAT.CO/Miftahul Munir
AKURAT.CO, Tersangka pemalsu surat rapid dan swab antigen berinisial AA (31) mencatut nama Klinik Pratama Medika dan Halodoc untuk meyakinkan pembeli di sosial media bahwa surat itu resmi.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Burhanudin mengatakan, setelah dilakukan pengecekan oleh pihaknya, Klinik Pratama Medik dan Halodoc tidak terlibat.
"Klinik ini tidak ada hubungan, hanya modus untuk meyakinkan para pembeli. Kemudian, 3 lembar rapid test halodoc tidak ada hubungannya juga," ujar dia Rabu (13/1/2021).
baca juga:
Dari belasan korban yang membuat surat rapid dan swab antigen palsu ini, ada 1 pembeli yang melaporkan. Sehingga, unit Kriminal Khusus Polres Metro Jakarta Pusat menyelidiki kasus ini.
"Dia ini belerja sebagai Karyawan swasta pramuniaga di salah satu toko elektornik, dia belajar dari media youtube itu yang disampaikan," ungkap dia.
Namun demikian, ia belum tahu alasan pembeli surat ini kepada tersangka, tapi ia menduga surat tersebut dibeli seharga Rp, 50 ribu untuk rapid dan Rp, 70 ribu swab untuk perjalanan keluar kota. Pihaknya pun akan menyelidiki kepada para pembeli surat tersebut guna mengetahui alasannya.
"Bisa saja salah satu syarat perjalanan. Karena memang harus ada surat rapid atau swab," tutup dia.
Sebelumnya, seorang pria berinisial AA (31) ditangkap Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat di kawasan Cipayung, Jakarta Timur pada Selasa (12/1/2021) karena menjual surat rapid dan swab palsu di sosial media facebooknya.
Pelaku ditangkap dengan sejumlah barang bukti berupa 10 surat swab antigen dan 3 surat rapid test. Tersangka pun tidak bisa mengelak dengan barang bukti yang diamankan oleh aparat kepolisian.[]