Dikira Sudah Tidak Aktif, Granat dari Toko Barang Antik Tewaskan Bocah 12 Tahun

Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak (ATF) AS mengimbau warga yang telah membeli granat dari Fancy Flea Antique Mall agar melapor | ATF via CNN
AKURAT.CO, Sebuah granat yang diyakini dibeli di mall barang antik telah menyebabkan petaka di Virginia, Amerika Serikat. Granat itu dianggap sebagai granat Mk 2 yang tidak aktif secara kimiawi. Tak disangka, senjata peledak itu meledak pada 23 Desember dan menewaskan seorang anak berusia 12 tahun.
Dilansir dari CNN, Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak (ATF) mengungkapkan bahwa granat yang meledak itu dibeli pada 13 Juni 2020 dari Fancy Flea Antique Mall di Shallote. Saat dijual, ATF mengatakan penjual dan pembeli sama-sama yakin kalau granat itu sudah tidak berfungsi lagi, sehingga tidak berbahaya. Tak dinyana, senjata yang umum digunakan selama Perang Dunia II itu meledak 6 bulan kemudian dan memakan korban jiwa.
ATF pun meminta orang lain yang membeli granat di toko yang sama agar melapor. Pasalnya, dikhawatirkan benda itu mengandung bahan peledak aktif dan dapat membahayakan nyawa.
baca juga:
Ini bukan pertama kalinya granat yang diyakini tidak aktif terbukti hidup. Pada Desember 2019, di Carolina Utara, ditemukan sebuah granat hidup di dalam lemari sumbangan di Habitat ReStore, Durham. Relawan yang menemukannya memindahkannya dari bangunan, lalu memanggil pihak berwajib. Untungnya, granat itu tidak memakan korban jiwa.[]