Dinkes Maluku Utara: Vaksinasi Tahap Pertama Dahulukan 9.317 Tenaga Medis dan Tokoh
Lawan Covid-19

Dalam foto ini, warga sedang menerima vaksin COVID-19 di pusat vaksinasi Clalit di Yerusalem, pada Senin (28/12) | Yonatan Sindel/Flash90 via Times of Israel
AKURAT.CO, Dinas Kesehatan Pemprov Maluku Utara (Malut) mencatat, pelaksanaan vaksin secara serentak pada 14 Januari 2021 di Malut akan didahului dengan pemberian vaksin kepada 9.317 tenaga medis dan 10 tokoh serta unsur pejabat publik yang memenuhi kriteria.
"Total tenaga kesehatan tersebar di 10 kabupaten/kota Malut ada 9.327 orang yang akan dilakukan vaksinasi hingga Maret 2021 dan untuk masyarakat Malut secara keseluruhan 844.232 orang dengan umur 18-59 tahun, jumlah faskes ada 163 titik terdiri dari 147 puskesmas dengan 16 fasilitas nonkesehatan seperti RSU, klinik dan KKP," kata Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Malut, dr Idhar Sidi Umar di Ternate, Rabu (13/1/2021).
Karena itu, pihaknya akan melakukan konsolidasi terus-menerus terutama pada vaksinator sebanyak 200 orang tenaga kesehatan yang telah menjalani pelatihan.
baca juga:
Dia menyebut, ada 120 orang yang melayani tenaga kesehatan tersebar di Malut, tentunya pemerintah memberikan vaksin ini karena tenaga kesehatan sangat berisiko terdampak Covid-19.
Sedangkan, untuk status halal, vaksin ini telah mendapatkan surat dari MUI dan izin BPOM telah mengeluarkan izin dan akan didistribusikan ke Ternate dan Tidore Kepulauan dengan 11.260 dosis vaksin akan ditambah, sehingga dengan penggunaan vaksin ini bisa mematikan virus Covid-19.
Dirinya menegaskan, pemerintah tetap melindungi masyarakat dengan memberikan vaksin Covid-19 dan netizen bijak harus gunakan media sosial secara bijak terkait dengan pemberitaan mengenai penggunaan vaksin Covid-19.
Hal itu berdasarkan surat Dirjen P2P Kemenkes nomor: SR/02.03/II/80/2021 tentang distribusi vaksin dan pelaksanaan vaksinasi Covid-19, untuk sasaran pertama digelar di Malut yakni Kota Ternate bagi tenaga kesehatan berjumlah 1.664 orang, pejabat publik 10 orang dengan jumlah vaksin 3560, artinya seorang bisa disuntik sebanyak dua kali.
"Untuk tahap pertama 15 Januari hingga April 2021 untuk tenaga kesehatan dilakukan jangka waktu yang luas dan secara sistematik, sehingga tidak mengganggu pelayanan kesehatan kepada masyarakat lainnya," katanya.
Di mana, untuk sasaran vaksinasi umur 18 – 59 tahun, untuk kelompok umur di atas 60 tahun akan diberi vaksin jika tersedia usia tersebut, Kota Tidore Kepulauan dengan tenaga kesehatan sebanyak 1123 orang, pejabat publik 10 orang, ada 2280 dosis vaksin Covid-19.
Tahap kedua Februari – Maret 2021 Halmahera Barat dengan tenaga kesehatan sebanyak 900 orang dengan jumlah vaksin 1800 dosis, Halmahera Selatan 1.700 tenaga kesehatan, Halmahera Tengah 440 tenaga kesehatan, Halmahera Timur berjumlah 840 orang, Halmahera Utara sebanyak 920 orang, Kepulauan Sula 520 orang tenaga kesehatan, Pulau Morotai 680 tenaga kesehatan, Pulau Taliabu dengan 540 orang.[]