Kasus Covid-19 Mengkhawatirkan, Anies Baswedan Diminta Serius Bekerja Sama dengan Bodetabek

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat mendatangi Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (17/11/2020). | AKURAT.CO/Endra Prakoso
AKURAT.CO, Politisi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak menyarankan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuat peraturan pencegahan penularan Covid-19 yang seragam dengan kawasan Bodetabek demi meredam lonjakan penyakit menular ini yang belakangan terus melambung.
Gilbert mengatakan, dengan adanya integrasi peraturan antara Jakarta dan wilayah penyangga maka pergerakan orang lebih mudah diatur. Sebagaimana diketaui, warga Jabodetabek selama ini banyak yang bekerja di Jakarta. Hilir-mudik mereka di Ibu Kota, punya risiko besar terhadap penularan corona.
"Saya anjurkan mereka membuat Protap yang sama di Bodetabek agar keseragaman ini diikuti dengan mudah oleh masyarakat," kata Gilbert dihubungi Akurat.co, Senin (11/1/2021).
baca juga:
Mantan Wakil Ketua Regional South East Asia Regional Office International Agency for Prevention of Blindness WHO ini menyebut, kondisi pandemi di Jakarta sekarang ini harus ditangani dengan sungguh-sungguh mengingat kapasitas rumah sakit sudah nyaris penuh.
"Melihat kasus ini di Pulau Jawa yang berat, maka setidaknya DKI harus serius bekerja sama dengan Bodetabek," ujarnya.
Lebih lanjut, Gilbert mengatakan pihaknya mendukung langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta soal penerapan PSBB ketat sekarang ini. Kondisi penularan wabah kata dia, tidak bisa dianggap enteng.
"Kita harus mendukungnya karena situasi sudah sangat mendesak," tuturnya.
Dia meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus melakukan pengawasan penerapan peraturan ini, masyarakat Jakarta diminta untuk melakukan berbagai kegiatan dari rumah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.
"Ini adalah kondisi dimana masyarakat harus bersedia dengan kesadaran tinggal di rumah, atau beraktivitas dengan prokes ketat dan disiplin. Beberapa fokus yang harus diwaspadai adalah pasar dan kerumunan lainnya yang tidak taat prokes. Pengawasan ketat selama Nataru sebaiknya diteruskan, karena ternyata masih ditemukan pelanggaran serius di tempat hiburan dan tempat makan," tutupnya.[]