Wapres Ucap Duka Cita Tragedi Sriwijaya Air SJ-182

Wakil Presiden Indonesia, Ma'ruf Amin pada saat membuka acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2020. | AKURAT.CO/Andoy
AKURAT.CO, Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin menyampaikan dukacita dan doa bagi keluarga seluruh penumpang dan awak pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang hilang kontak di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.
"Saya menyampaikan turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas musibah tersebut. Teriring doa dan dukacita mendalam untuk seluruh korban dan keluarga yang ditinggalkan," kata Wapres Ma’ruf dalam keterangan video yang disampaikan di Jakarta, Ahad.
Wapres juga menyampaikan belasungkawa atas bencana longsor yang terjadi di Kabupaten Garut Selatan dan di Sumedang.
Wapres berharap arwah para korban jiwa dari musibah tersebut dapat diterima Allah Swt.
baca juga:
"Semoga arwah seluruh korban jiwa dari musibah ini diterima dan mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah Swt., serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi musibah ini," katanya.
Wapres mengapresisi kerja TNI, Polri, Badan SAR Nasional (Basarnas), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dan seluruh pihak yang terlibat dalam upaya penyelamatan.
"Doa dan semangat saya haturkan juga kepada seluruh tim penyelamat agar diberikan kekuatan, kemudahan, dan keselamatan dalam menjalankan tugasnya sehingga seluruh evakuasi berjalan dengan lancar," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, pesawat penumpang Sriwijaya Air bernomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada hari Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB. Pesawat tersebut diperkirakan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak di posisi 11 mil laut di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Pesawat take off dari Bandara Soekarno Hatta pada pukul 14.36 WIB, mundur dari jadwal penerbangan yang seharusnya pada pukul 13.35 WIB. Keterlambatan keberangkatan tersebut karena faktor cuaca.