Evakuasi Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Anies: Kita Bikin Posko dan Siapkan Kantong Jenazah

Petugas memeriksa benda diduga tangga darurat pesawat Sriwijaya Air SJ182 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (10/1/2021). | AKURAT.CO/Endra Prakoso
AKURAT.CO, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendirikan posko di Jakarta International Container Terminal (JICT) Tanjung Priok, Jakarta Utara, untuk mendukung evakuasi pesawat Sriwijaya SJ-182 yang mengalami kecelakaan di sekitaran Pulau Seribu, Sabtu (9/1/2020) kemarin.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, sejak tadi malam pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan, mulai dari penyediaan kantong jenazah hingga Ambulans Gawat Darurat (AGD) untuk mengevakuasi korban pesawat nahas ini.
"Kita bikin posko dan juga kita menyiapkan kantong-kantong bila perlu untuk jenazah," kata Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Minggu (10/9/2020).
baca juga:
Anies mengaku, sejak tadi malam, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah mengirim sejumlah personel ke posko JICT, mulai petugas medis hingga Basarnas DKI untuk membantu proses evakuasi.
"Tadi malam yang di sana sekitar 30 sampai 40 orang. Pemerintah mendukung untuk melakukan operasi," ucapnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengatakan, jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam upaya pencarian pesawat Sriwijaya ini. Dia berharap pesawat yang sudah hilang kontak sejak kemarin siang ini segera ditemukan oleh pencari.
"Seluruh kebutuhan tim yang beroperasi di sana kita siap dukung supaya bisa menjalankan tugas dengan baik," ucapnya.
Sebelumnya, Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Mayjend Bambang Suryo Aji mengatakan bahwa pesawat Sriwijaya diduga jatuh di sekitar Kepulauan Seribu yaitu antara Pulau Laki dan Pulang Lancang.
"Jadi posisi pesawat setelah lost contact itu berada di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, kurang lebih jaraknya sekitar 1,5-2 mil, kalau dari Tanjung Kait, sekitar kurang lebih 3 mil ya," kata Suryo.