Kasus Positif COVID-19 di Madiun Mencapai 507 Orang

Petugas Dinkes Kota Madiun melakukan "rapid test" atau tes cepat terhadap ratusan pedagang Pasar Besar Madiun, Sabtu (2/1/2020). Tes cepat dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 menyusul adanya sejumlah pedagang pasar setempat yang terkonfirmasi dan meninggal dunia. (ANTARA/Louis Rika/ Eg) | Antara
AKURAT.CO, Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur mencatat jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 507 kasus, setelah adanya tambahan 12 pasien baru pada Sabtu, (9/1/2021).
Berdasarkan rilis yang dikeluarkan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Madiun, tambahan 12 kasus baru tersebut terdaftar sebagai pasien nomor 496 hingga 507, dengan dua pasien di antaranya meninggal dunia, yakni dari kasus nomor 502 dan 504.
"Ada pasien sembuh, kendati begitu juga terdapat 12 kasus konfirmasi hari ini, Sabtu (9/1/2021). Disiplin protokol kesehatan kunci cegah penularan COVID-19," ujar Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Diskominfo Kota Madiun Noor Aflah dalam keterangannya, di Madiun, Sabtu, (9/1/2021) malam.
baca juga:
Sesuai data, 12 tambahan kasus konfirmasi baru tersebut berasal dari Kelurahan Taman sebanyak tiga orang, Mojorejo dua orang, Tawangrejo satu orang, Oro-Oro Ombo satu orang, Manisrejo dua orang, dan Banjarejo tiga orang.
Selain tambahan 12 pasien baru, Pemkot Madiun juga mencatat tambahan empat pasien sembuh. Kasus sembuh tercatat dari pasien nomor 324, 407, 408, dan 409.
Dengan adanya tambahan 12 pasien baru terkonfirmasi dan empat pasien sembuh, sehingga jumlah pasien COVID-19 di Kota Madiun mencapai 507 orang.
Dari jumlah 507 orang tersebut, sebanyak 353 orang dinyatakan sembuh, 39 orang meninggal, 30 orang masih menjalani perawatan, dan 85 orang lainnya menjalani isolasi mandiri.
Dengan tambahan 12 kasus baru dan empat kasus sembuh tersebut, maka tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Kota Madiun mencapai 69,63 persen.
Pemkot Madiun terus mengajak warganya disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, guna mencegah penyebaran COVID-19 yang masih mengancam. []