Profil AKP Anggoro Winardi, Nyaris Tewas dalam Angkot hingga Tidur di Kolong Jembatan

AKP Anggoro Winardi | Istimewa
AKURAT.CO, AKP Anggoro Winardi hampir tewas dalam mobil penumpang umum (MPU) jenis mobil Elf rute Roxy-Tangerang pada 2002 silam. Kala itu dia bersama dengan rekannya baru pulang penyelidikan dan mobil dinas yang ditumpangi mogok di kawasan Tangerang.
Anggoro akhirnya naik angkutan umum tanpa berpikir bakal menjadi korban penodongan. Ketika mobil berjalan, Anggoro dan rekannya ditodong dengan senjata tajam jenis badik. Dia tidak melawan karena apabila bergerak sedikit lehernya bisa luka.
"Badik itu di leher saya nempel, akhirnya semua barang berharga seperti dombet, jam tangan dan HP saya diminta sama pelaku, saya kasih. Pas dia mau kuras penumpang lain, saya minta turun ke sopir, tapi saya gak kabur, saya turun cabut senjata api, saya naik lagi terus saya tembak dua orang pelaku," ujar Anggoro kepada AKURAT.CO, Sabtu (9/1/2021).
baca juga:
Satu pelaku langsung tersungkur di bawah lantai mobil, tapi ada satu pelaku yang berhasil meloloskan diri dengan cara melompat dari jendela.
Setelah itu, Angoro meminta sopir berpindah tempat. Dia kemudian membawa mobil Elf tersebut ke Polres Metro Jakarta Barat. Sementara, pelaku lain tidak diketahui rimbanya. Anggoro menduga pelaku lainnya kabur meski sempat tertembak.
"Sampai sekarang gak ketemu. Tapi saya yakin dia tertembak sebelum loncat dari jendela," ungkapnya.

Anggoro Bikin Aman Pasar Asemka
Pasar Pagi Asemka pada 2014 rawan dengan pelaku kejahatan dengan modus geser barang belanjaan. Keresahan ini ternyata sudah terjadi bertahun-tahun lamanya dan pemilik toko pun tidak ada yang berani melaporkan kejahatan ini karena takut menjadi sasaran pelaku.
Setelah AKP Anggoro datang sebagai Panit Reskrim Polsek Tambora kejahatan di Pasar Asemka berkurang. Dia mampu mengubah stigma negatif Pasar Asemka yang terkenal dengan kejahatannya. Sebab, setiap hari Anggoro selalu menjaga Pasar Asemka.