Harga Terus Merangkak Naik, Sejumlah Pedagang Trenggalek Batasi Dagangan Stok Cabai

Pedagang Cabai Merah Besar di Pasar Kanoman Cirebon | AKURAT.CO/Roen Najip
AKURAT.CO, Sejumlah pedagang di Pasar Basah Trenggalek, Jawa Timur memilih membatasi stok dagangan cabai merah lokal seiring fluktuasi harga komoditas tersebut yang saat ini merangkak naik.
"Harga cabai lokal sedang melambung sehingga berimbas pada pembelian. Kami tidak berani berspekulasi memasok banyak karena khawatir harga kembali jatuh," kata salah satu pedagang di Pasar Basah Trenggalek, Siti Fatimah, Sabtu, (9/1/2021).
Saat ini, harga cabai lokal di tingkatan pengecer pasar tradisional di Trenggalek mencapai kisaran Rp85 ribu per kilogram.
Harga itu dirasa memberatkan. Banyak konsumen kini beralih ke cabai impor dari China yang dianggap memiliki tektur rasa pedas dalam olahan blender masak halus.
Karenanya cabe impor lebih banyak diminati pedagang makanan, karena alasan tektur dan karakter rasa cabe yang lebih pedas.
"Beli belanja cabe impornya juga dibatasi, tidak berani banyak. Takut harga jatuh lagi" katanya.
Kenaikan harga cabe lokal juga terjadi merata di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Tulungagung.
Di daerah pelosok yang jauh dari kota bahkan harga sembako sempat menembus Rp90 ribu per kilogram.
Kenaikan harga cabe terjadi sejak dua pekan terakhir. Dari semula awal bulan dijual di kisaran Rp35 ribu per kilogram, kini dalam sepekan harga terus berfluktuasi naik hingga tembus Rp85 ribu per kilogram. []