Kompolnas Serahkan Lebih dari Satu Nama Calon Kapolri ke Presiden Jokowi

Kapolri Jenderal Idham Azis saat menghadiri rapat kerja dengan komisi III di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen MPR/DPR-DPD, Senayan, Jakarta, Kamis (30/1/2020). Rapat membahas Rencana Kerja 2020, tindak lanjut kasus Novel Baswedan, penanganan kasus Natuna, penanganan kasus Taman Sari dan isu-isu lainnya. Dalam rapat ini juga kapolri dan komisi III menetapkan dua kesimpulan mengenai rapat tersebut. | AKURAT.CO/Sopian
AKURAT.CO, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) RI sudah menggelar rapat pleno terkait pembahasan nama calon Kapolri yang nantinya diserahkan ke Presiden RI Joko Widodo.
Dalam rapat yang digelar Rabu (6/1/2021) itu, Kompolnas telah memegang nama-nama calon Kapolri pengganti Jenderal Polisi Idham Azis. Bahkan sejumlah nama itu sudah diserahkan kepada Presiden Jokowi pada Kamis (7/1/2021).
Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto mengatakan, dalam rapat pleno pihaknya membahas terkait adanya masukan dari pihak luar mengenai kriteria calon orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu.
baca juga:
"Sebelumnya Kompolnas menyerap aspirasi dari masyarakat (tokoh masyarakat, akademisi, LSM, media dan lain-lain). Kemudian masukan dari para Purnawirawan Polri (PP Polri) dan internal Polri, tentang kriteria calon Kapolri," kata Benny dalam keterangannya saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (8/1/2021).
Benny melanjutkan, dari hasil pembahasan tersebut, sejumlah nama telah diserahkan kepada Presiden Jokowi. Namun daftar nama masih tidak bisa disampaikan ke publik, karena surat yang diserahkan ke Presiden Jokowi merupakan rahasia.
"Setelah selesai hasilnya, kemudian disampaikan oleh Ketua Kompolnas ke Presiden. Calonnya (Kapolri) lebih dari satu nama. Untuk nama, tidak dipublikasikan karena suratnya bersifat rahasia," tambah dia.
Berdasarkan kabar yang beredar, ada sejumlah jenderal polisi bintang tiga atau berpangkat Komjen yang masih aktif berpeluang menduduki kursi orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu .
Antara lain, Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono. Kemudian, Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto. Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Komjen Agus Andrianto. Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Komjen Listyo Sigit Prabowo.
Selanjutnya, Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Komjen Rycko Amelza Dahniel, Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Komjen Arief Sulistyanto, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar, Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Komjen Dharma Pongrekun.
Selanjutnya, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komjen Firli Bahuri, Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN) Komjen Bambang Sunarwibowo, Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Komjen Andap Budhi Revianto.[]