Satgas Yakin Penerapan PPKM Jawa-Bali Mampu Tekan Covid-19
Lawan Covid-19

Kepala BNPB Doni Monardo saat berkunjung ke kantor Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Semaki, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Kamis (19/11/2020). | AKURAT.CO/Kumoro Damarjati
AKURAT.CO, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 optimis lonjakan kasus corona di Pulau Jawa dan Bali bisa dikendalikan lewat penerapan peraturan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Peraturan ini resmi diberlakukan pada 11 hingga 25 Januari 2021mendatang.
Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo mengatakan, pihaknya yakin PPMK bisa membendung laju penularan corona karena pembatasan yang dilakukan sebelumnya pada periode September hingga November 2020 di wilayah Jawa-Bali sudah terbukti sukses menekan penularan virus dari Wuhan, Tiongkok itu.
"Berkaca dari momentum pembatasan yang dilakukan pada pertengahan September hingga November tahun lalu telah dapat menurunkan kasus aktif dari 67 ribu menjadi 54 ribu atau turun hingga kurang lebih 20 persen," kata Doni lewat keterangan tertulisnya Kamis (7/1/2021).
baca juga:
Doni berharap PPMK lintas pulau bisa berefek lebih besar lagi pada penurunan kasus wabah mematikan itu. Targetnya, penurunan angka kasus aktif harus melampaui capaian sebelumnya.
"Kita harapkan presentasenya bisa lebih besar dibandingkan pada periode September dan November awal," ucapnya.
Supaya program ini berjalan sukses sesuai harapan, Doni meminta kerjasama para kepala daerah untuk menegakan semua peraturan dalam pembatasan yang dilakukan kali ini.
"Kerja sama dari berbagai komponen Pusat dan Daerah harus dijaga," kata Doni.
Doni melanjutkan, pembatasan yang diterapkan tidak akan mengganggu pergerakan roda perekonomian pada Provinsi yang terimbas peraturan. Justru sebaliknya, PPMK mendorong perekonomian untuk terus menggeliat di tengah wabah corona.
"Diperlukan sebuah cara yang efektif dalam upaya meningkatkan disiplin masyarakat. Kita tidak berharap bahwa pada periode ini kita kehilangan momentum. Bulan Januari ini adalah momentum terbaik bagi perkembangan di bidang ekonomi kita," tuturnya.