Capitol Hill Diserbu Pendukung Trump, Joe Biden Ungkap Kegeraman hingga Serukan 'Reformasi Kesopanan'

Presiden terpilih Joe Biden berbicara di teater The Queen di Wilmington, Delware pada Rabu (6/1) | AP Photo/Susan Walsh
AKURAT.CO, Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden dilaporkan geram setelah mengetahui bahwa Capitol Hill diserang oleh massa pro-Trump. Biden terang-terangan menyebut aksi pendukung Trump itu tidak pantas hingga tidak mewakili rakyat Amerika Serikat (AS) secara keseluruhan.
Dalam pidatonya Rabu (6/1) kemarin, Biden menyerukan 'pemulihan kesopanan' jika ia menjabat kelak.
"Itu tidak pantas, ini kekacauan.
baca juga:
"Itu tidak mencerminkan Amerika yang sebenarnya. Jangan mewakili siapa kami.
"Pekerjaan saat ini dan pekerjaan empat tahun ke depan haruslah pemulihan demokrasi, kesopanan, kehormatan, rasa hormat, dan supremasi hukum.
"Sederhana, kesopanan yang sederhana. Pembaruan politik yang membahas tentang menyelesaikan masalah, saling memperhatikan, tidak menyalakan api kebencian dan kekacauan," ucap Biden seperti dilansir oleh US News.
Saat berbicara di kampung halamannya di Delaware, Biden juga menyampaikan bahwa aktivitas para pengunjuk rasa itu berkaitan dengan hasutan.
Ia pun menyebut bahwa aksi massa pro-Trump itu bukanlah bentuk sebuah demonstrasi, melainkan 'pemberontakan'.
"Menyerbu Capitol, menghancurkan jendela, menduduki kantor di lantai Senat AS, mengobrak-abrik meja, di gedung Dewan Perwakilan Rakyat, mengancam keselamatan pejabat terpilih.