Gedung DPR dan Senat AS Diserbu Pendukung Donald Trump, 1 Tewas Tertembak

Polisi Capitol AS berdiri di dekat pintu yang dibarikade saat para pengunjuk rasa mencoba masuk ke Gedung DPR | Sky News
AKURAT.CO, Gedung DPR dan Senat di Capitol Hill Amerika Serikat (AS) rusuh setelah ratusan pendukung Donald Trump merangsek masuk ke gedung. Alhasil bentrokan antara massa dan polisi pun tak terhindarkan. Setidaknya ada satu orang perempuan dinyatakan tewas tertembak.
Mengutip NBC News hingga BBC, insiden penyerbuan massa pendukung Trump ke Capitol Hill berlangsung pada Rabu (6/7) waktu setempat. Saat itu, para pengunjuk rasa awalnya berkumpul di gedung Capitol Hill. Sembari mengibarkan atribut MANGA hingga bendera AS, para pendemo ini pun kompak menolak kekalahan Trump.
Namun, aksi mendukung Trump itu berubah menjadi kacau terutama setelah pengunjuk rasa nekat menyerbu masuk ke gedung Capitol Hill. Polisi yang berada di gedung Capitol Hill bahkan terekam sampai mengacungkan senjata untuk menghalau masuk massa.
baca juga:
Para senator juga dikunci di dalam lantai dua gedung Capitol saat para pengunjuk rasa berhasil berkumpul di luar pintu ruangan Senat. Pemandangan serupa juga terjadi di ruang DPR yang jendelanya sudah rusak karena aksi massa. Polisi juga terekam mencoba mengunci pintu hingga sibuk mengevakuasi para anggota DPR.
A person on a stretcher just wheeled out with what appears to be a serious injury. pic.twitter.com/wucrpusBzE
— Michael Del Moro (@MikeDelMoro) January 6, 2021
Sementara di tengah-tengah kekacaun Capitol Hill, satu wanita telah dilaporkan tewas. Belum diketahui secara pasti identitas wanita ini. Apakah dari para pejabat AS atau pendemo.
Namun, Bussiness Insider menjelaskan bahwa wanita ini tertembak tepat pada bagian dadanya. Selain itu, petugas penegak hukum juga sempat menuturkan bahwa ada seorang wanita yang ditembak di dalam gedung Capitol. Wanita inilah yang disebutkan telah meninggal, menurut laporan Sky News.
Program berita AS, PBS NewsHour juga sudah mengonfirmasi insiden ini. Meski begitu, mereka menjelaskan bahwa peluru bukan berasal dari para petugas berseragam di Capitol Hill.
Sebelumnya, layanan darurat lokal juga mengatakan satu orang dalam kondisi kritis setelah ditembak. Disebutkan pula bahwa ada sedikitnya 5 orang, termasuk petugas, yang telah dilarikan ke rumah sakit.
Kemudian, menurut laporan NBC, beberapa pejabat mengatakan setidaknya satu alat peledak rakitan telah ditemukan di halaman Capitol AS. Namun, alat peledak ini dikatakan telah berhasil dijinakkan oleh petugas terkait.[]