Xi Jinping Perintahkan Tentara China Siaga Perang, Ada Apa?

Xi konsisten mendorong PLA untuk siaga menghadapi perang sejak ia mengambil alih jabatan presiden sekaligus kepala CMC pada akhir 2012 | Mothership.sg
AKURAT.CO, Dalam perintah pertamanya di tahun baru untuk angkatan bersenjatanya, Presiden China Xi Jinping menekankan perlunya 'siap tempur setiap waktu'. Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) juga diminta menggunakan friksi garis depan untuk memoles kemampuan pasukan.
Dilansir dari South China Morning Post, dalam pidato yang menandai dimulainya pelatihan militer tahun ini pada Senin (4/1), Xi yang juga mengepalai Komisi Militer Pusat China (CMC), badan komando tertinggi, menegaskan PLA harus siap untuk 'bertindak detik itu juga'.
Ia juga memerintahkan PLA agar secara substansial meningkatkan penggunaan teknologi dalam latihannya dan mengikuti perkembangan terbaru dalam pengetahuan militer dan teknologi tinggi. Ini termasuk penggunaan simulasi komputer dan pertempuran daring dalam latihan, serta eksplorasi lebih banyak peluang untuk menambahkan teknologi tinggi dan internet dalam latihan.
baca juga:
"PLA harus meningkatkan integrasi peralatan baru, pasukan baru, dan medan tempur baru ke dalam sistem pelatihan dan pertempuran," perintahnya.
Menurutnya, perjuangan militer garis depan PLA saat ini berangkat dari perintah pembukaan tahun-tahun sebelumnya, termasuk tahun 2020, yang menginstruksikan tentara untuk 'mengelola krisis dan mencegah perang'. Meski tak merinci perjuangan garis depan, tahun 2020 menjadi konflik terburuk dalam beberapa dekade dengan India di wilayah perbatasan barat daya.
Konflik itu menyebabkan lebih dari 20 kematian di pihak India, sedangkan jumlah korban China tak diungkapkan. Kedua pihak terjebak dalam kebuntuan berkepanjangan di Himalaya.
PLA juga meningkatkan latihan dan operasi terbang angkatan udara yang menargetkan Taiwan selama tahun 2020 saat angkatan lautnya terus melawan patroli angkatan laut Amerika Serikat (AS) di Laut China Selatan. Sementara itu, ketegangan militer antara Beijing dan Washington mencapai titik tertinggi baru.
Xi konsisten mendorong PLA untuk siaga menghadapi perang sejak ia mengambil alih jabatan presiden sekaligus kepala CMC pada akhir 2012. Ia juga memulai perombakan besar-besaran PLA pada 2015 untuk memodernisasi militer China yang direncanakan selesai pada 2020.
Menurut Song Zhongping, pengamat militer yang tinggal di Hong Kong, perintah Xi pada 2021 menunjukkan kepemimpinannya bertujuan untuk mengambil semua langkah guna meningkatkan kemampuan PLA dalam memenangkan perang.