Satgas Covid-19: Terjadi Peningkatan Wisatawan Saat Libur Tahun Baru
Lawan Covid-19

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19, Dewi Nur Aisyah dalam Talkshow dengan tema "Covid-19 Dalam Angka: Menapaki Tahun 2021" di Media Center Graha BNPB, Rabu (6/1/2021). | Youtube BNPB
AKURAT.CO, Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19, Dewi Nur Aisyah menyampaikan laporan hasil pemantauan selama liburan Natal dan tahun baru per tanggal 24 Desember hingga 3 Januari 2021.
Ia mengatakan, saat libur Natal dan tahun baru terpantau 1,1 juta berada di tempat wisata. Sedangkan pada pekan sebelumnya, dengan jumlah hari yang sama, terhitung ada 700.815 orang. Artinya terjadi peningkatan jumlah orang yang terpantau di tempat wisata sebanyak 68,509 persen.
"Selama periode itu, kita sudah mendapatkan laporan lebih dari 354.000 laporan dari personil yang ada di lapangan yang memantau lebih dari 1,1 juta orang di tempat wisata saja," tutur Dewi dalam talkshow dengan tema 'Covid-19 Dalam Angka: Menapaki Tahun 2021' di Media Center Graha BNPB, Rabu (6/1/2021).
baca juga:
Sementara, lanjut Dewi, jika dilihat lebih spesifik antara libur Natal dengan libur tahun baru, ternyata ditanggal 1 Januari 2021 terdapat kenaikan cukup signifikan, yaitu 161 persen, sedangkan libur Natal hanya 34,21 persen.
"Jadi kita lihat coba perkembangan dari hari ke hari dan ternyata kita bandingkan libur Natal dengan tahun barunya dan signifikan sekali justru di masa tahun baru, liburan itu kenaikannya benar-benar sampai 161 persen dibandingkan dengan pekan sebelumnya," bebernya.
Menurut Dewi, hal tersebut akan berpengaruh jika memang terjadi kerumunan. Misalnya, ada ketidakpatuhan titik point mulai dihitung masa inkubasi dan mulai kenaikan kasus penuluran Covid-19.
"Berarti kita mengerti bahwa orang merasa libur banget itu pas malam tahun barunya. Seperti biasanya, kita masih mengerti kita sudah belajar ceritanya yang berhubungan dengan libur. Kita nggak takut minggu pertama, kenapa? karena masa inkubasi akan terhitung selama 14 hari setelah itu (liburan tahun baru)," jelasnya.
"Jadi kita bandingkan libur natal dengan tahun barunya dan signifikan sekali justru dimasa tahun baru liburan itu kenaikannya benar-benar sampai 161 persen dibandingkan dengan pekan sebelumnya," imbuhnya.[]