Malam Tahun Baru, Kotaku Sepi Tanpa Kembang Api dan Pembeli

Warga saat merayakan malam tahun baru dengan menyalakan kembang api dari jembatan (flyover) di Jalan Jati Baru, Jakarta Pusat, Jumat (1/1/2021). | AKURAT.CO/Sopian
AKURAT.CO, Malam pergantian tahun 2020 ke 2021 di Kabupaten Probolinggo, jauh lebih sepi dibandingkan tahun sebelumnya.
Sejumlah aktivitas keramaian dibatasi, bahkan dibubarkan, mengingat kondisi pandemi Covid-19 masih mengancam, dengan jumlah kasus baru terus menunjukkan peningkatan.
Seperti pergantian malam tahun 2019 ke 2020, Alun-alun Kota Kraksaan Kabupaten Probolinggo yang merupakan icon kota, biasanya dibanjiri ribuan orang. Namun, pada malam itu, Jum'at 1 Januari 2021 hanya terlihat petugas dan aparat yang memadati sepanjang jalan itu, suasa tersebut terasa sunyi dan sepi.
baca juga:
Pesta kembang api yang menyerot perhatian pengunjung sebagai tontonan detik-detik pergantian tahun, malam itu ditiadakan karena dilarang oleh pemerintah setempat.
Selain itu, ruas jalan yang menuju ke alun-alun Kota Kraksaan seperti jalan raya Semampir, Jalan Raya Kandang Jati, Jalan Raya Besuk dan Jalan Raya Pajarakan, di jaga oleh aparat kepolisian dari Polres Probolinggo.
Mereka mulai berjaga di setiap titik tersebut sekitar pukul 18.30 WIB. Ditambah, para petugas gabungan dari Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo melakukan Razia Yustisi dengan Rapid swab antigen masal di zona merah Covid-19 untuk 7 kecamatan.
7 kecamatan itu adalah Kecamatan Paiton, Kraksaan, Pajarakan, Gending, Dringu, Sumberasih dan Leces. Hal itu dilakukan untuk memutus rantai penyebaran covid-19.
Kenapa dilaksanakan di 7 kecamatan ?
Karena 7 kecamatan tersebut adalah kecamatan merah covid-19, dengan jumlah kasus sangat tinggi dibandingkan kecamatan lain.