Sengaja Dikeluarkan dari Kulkas, 500 Dosis Vaksin Corona di AS Terbuang Sia-sia
Lawan COVID-19

Aurora Health Care memecat seorang karyawannya yang sengaja mengeluarkan 500 dosis vaksin COVID-19 dan tak mengembalikannya lagi selama semalaman | Advocate Aurora Health via Daily Mail
AKURAT.CO, Sebanyak 57 botol atau 500 dosis vaksin COVID-19 Moderna harus dibuang akibat ulah seorang karyawan di Aurora Health Care, Grafton, Milwaukee, Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Daily Mail, karyawan itu mengeluarkan 57 botol vaksin corona dari kulkas klinik dan tak dimasukkan lagi semalaman pada awal pekan ini. Akibatnya, vaksin tersebut tak lagi bisa dipakai.
Awalnya, Aurora Health Care menduga vaksin itu tidak sengaja dikeluarkan dari kulkas selama semalaman. Namun, pada Rabu (30/12), ditetapkan bahwa karyawan itu sengaja mengeluarkannya dan tak pernah mengembalikannya lagi. Ia pun telah dipecat akibat perbuatannya.
baca juga:
"Kami telah memberi tahu pihak berwenang untuk menyelidiki lebih lanjut. Kami yakin vaksinasi adalah jalan keluar dari pandemi. Itu sebabnya kami sangat kecewa karena perbuatan individu ini akan mengakibatkan penundaan lebih dari 500 orang menerima vaksin itu. Ini melanggar prinsip kami dan individu tersebut tak lagi dipekerjakan oleh kami," ungkap Aurora Health Care.
Dua vaksin yang telah disetujui federal, Moderna dan Pfizer, memerlukan kondisi penyimpanan dingin yang ketat untuk menjaga efektivitasnya. Pasokan vaksin pun terbatas dan saat ini diprioritaskan untuk petugas medis garda depan.

AS baru memberikan sekitar 10 persen, kurang dari 2,6 juta, dari 20 juta dosis vaksin COVID-19 yang dijanjikan akan diberikan kepada warga AS di akhir tahun 2020. Namun, lebih dari 12 juta dosis telah didistribusikan ke negara bagian dan teritori.
Berdasarkan data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) pada Rabu (30/12) jam 9 pagi, warga yang telah disuntik dosis pertama vaksin Moderna atau Pfizer kurang dari 2,6 juta orang. Kedua vaksin ini sulit didistribusikan dan ditangani karena perlu disimpan pada suhu beku. Program vaksinasi pun tersendat lantaran otoritas negara bagian dan federal gagal membuat rencana untuk memberikan suntikan itu kepada warga AS.
Di AS, pemerintah federal menyerahkan rencana distribusi hampir sepenuhnya kepada masing-masing negara bagian. Padahal, departemen kesehatan setempat sudah kewalahan dengan melonjaknya kasus COVID-19. Akibatnya, banyak negara bagian yang kelabakan akibat rencana di menit terakhir dan berbeda di tiap wilayah. Misalnya saja, pecandu narkoba dan narapidana diprioritaskan di sejumlah wilayah. Sementara itu, di Florida, para lansia AS sampai harus duduk semalaman di halaman rumput demi mendapatkan vaksin.[]