Krisis Corona Hantam Penjara Korsel, Narapidana 'Tolong Bantu Kami'

Seorang narapidana yang terinfeksi COVID-19 mengangkat pesan bertuliskan 'selamatkan saya' melalui jendela di Pusat Penahanan Dongbu di Seoul, Korsel pada Rabu (29/12) | EPA-EFE via Straits Times
AKURAT.CO, Kasus infeksi COVID-19 di Korea Selatan (Korsel) tercatat masih mengalami peningkatan. Pada Selasa (29/12) malam waktu setempat misalnya, 1.050 kasus baru dilaporkan oleh Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA).
Karena tambahan itu, pada Rabu (30/12), KDCA mengumumkan bahwa jumlah total infeksi merangkak menjadi 59.773 kasus. Sementara, angka kematian yang diumumkan mencapai 879 kasus.
Korsel juga dilanda krisis COVID-19 di lingkungan penjara. Sama seperti kebanyakan negara lainnya, Korsel ikut berjuang keras menahan infeksi COVID-19 di area penjara.
baca juga:
Mengutip Reuters, perjuangan Korsel itu tercermin saat Menteri Kehakiman Choo Mi-ae mengadakan kunjungan di sebuah penjara di tenggara Seoul. Saat itu, Choo mengonfirmasi bahwa fasilitas itu ternyata sukses memicu ratusan infeksi. Di antara yang terinfeksi termasuk 771 narapidana dan 21 staf.
Menanggapi masifnya jumlah infeksi, Choo pun langsung memberikan instruksi pencegahan penularan. Upaya termasuk pemisahan narapidana yang terinfeksi hingga pemberian pembebasan bersyarat kepada narapidana teladan.
Sementara Choo sibuk memberi instruksi, media-media setempat menggambarkan situasi yang lebih memprihatinkan. Para tahanan di penjara Seoul dikatakan sampai melambaikan tangan mereka di balik jeruji saat Choo berkunjung.
Tidak hanya itu, foto yang disebar media juga menunjukkan para tahanan yang memegang papan meminta pertolongan. "Tolong selamatkan kami," bunyi papan yang dipegang oleh para tahanan.
KDCA kemudian mengatakan bahwa ada seorang narapidana meninggal karena COVID-19 pada minggu ini. Padahal, narapidana itu tidak memiliki kondisi kesehatan buruk yang mendasari.
Sementara krisis penjara masih dihadapi Korsel, Perdana Menteri Chung Sye-kyun telah menginstruksikan upaya menanggulangi lonjakan infeksi selama perjalanan akhir tahun. Chung juga meminta pihak berwenang untuk makin memperketat aturan jarak sosial setidaknya sampai akhir pekan ini.