Vaksinasi AS Lamban, Jutaan Vaksin Menumpuk di RS
Lawan COVID-19

Hingga Rabu (23/12) pagi waktu setempat, baru 1 juta suntikan vaksin Pfizer-BioNTech yang telah diberikan | AFP
AKURAT.CO, Lambannya laju vaksinasi telah membuat jutaan dosis vaksin menumpuk di sejumlah rumah sakit di Amerika Serikat (AS).
Alhasil, program vaksinasi AS pun kini dicerca keraguan dan pertanyaan. Terlebih, target vaksinasi yang direncanakan AS sebelumnya mencapai hingga 20 juta suntikan bulan ini.
Sebagaimana diwartakan Reuters, hingga Rabu (23/12) pagi kemarin, jumlah vaksin Pfizer/BioNTech tercatat hanya mencapai satu juta suntikan. Jumlah itu jelas hanya mencapai sepertiga dibanding dengan pengiriman pertama yang diterima AS minggu lalu (sekitar 2,9 juta dosis).
baca juga:
Rumah sakit mengatakan vaksinasi COVID-19 pertama dimulai secara perlahan pada Senin (21/12) lalu. Itu pun mereka mesti melakukan banyak persiapan.
Di antaranya termasuk menavigasi persiapan suntikan yang sebelumnya dibekukan, menemukan karyawan untuk menjalankan klinik vaksinasi, hingga memastikan jarak sosial yang tepat sebelum dan setelah vaksinasi.
Alhasil, di hari pertama, beberapa rumah sakit mengaku hanya mampu melakukan sekitar 100 suntikan. Padahal, sebelumnya pemerintahan Donald Trump telah mengucap sumpah untuk memvaksinasi 20 juta pada akhir tahun ini.
Itu berarti hanya sekitar sembilan hari tersisa untuk melakukan sekitar 19 juta suntikan. Dengan kata lain, saban harinya, AS kudu mampu memvaksinasi sekitar 2 juta orang, termasuk di hari Natal.
Ini belum penyaluran vaksin Moderna yang mencapai hampir 5,9 juta dosis serta tambahan 2 juta dosis dari Pfizer/BioNTech.
Menanggapi hal ini, Kepala Penasihat Operation Warp Speed, Moncef Slaoui langsung angkat bicara. Dalam siaran persnya kemarin, Slaoui menuturkan bahwa pihaknya hanya bisa memberikan komitmen untuk menyediakan dosis bagi warga AS.