China Nyatakan Bersedia Berbagi Material Bulan dengan Negara Lain

Pesawat ulang alik milik China, Chang'e-5 berhasil kembali ke Bumi dengan membawa material dari Bulan | bbc.co.uk
AKURAT.CO, China akan membagikan data dan sampel dari Bulan yang diperoleh dari penyelidikan Chang'e-5, sesuai konvensi internasional. Hal ini disampaikan wakil kepala Administrasi Luar Angkasa Nasional China (CNSA).
"Sesuai dengan konvensi kerja sama internasional dan pakta kerja sama multilateral dan bilateral, kami akan mengeluarkan aturan tentang pengelolaan sampel dan data bulan," kata wakil kepala CNSA Wu Yanhua, dilansir Channel News Asia.
"Kami akan berbagi dengan negara-negara terkait dan ilmuwan di luar negeri, dan beberapa di antaranya mungkin diberikan sebagai hadiah nasional sesuai dengan praktik internasional," tambahnya.
baca juga:
Ketika ditanya apakah China akan berbagi sampel dengan Amerika Serikat (AS), yang telah membatasi kerja sama langsung badan antariksa NASA dengan CNSA, Wu mengatakan pembatasan yang ada tersebut cukup 'disayangkan'.
"Pemerintah China bersedia berbagi sampel Bulan dengan institusi dan ilmuwan yang berpikiran sama dari berbagai negara," terang Wu.
"Untuk bisa bekerja sama atau tidak, tergantung pada kebijakan AS," katanya lagi.
Namun sejauh ini China belum mengungkapkan berapa banyak sampel yang berhasil diambil. Jika merujuk pada rencana yang diumumkan, adalah mengumpulkan 2 kg batu dan tanah.
"Kami akan segera mengumumkannya," kata Hu Hao, kepala perancang tahap ketiga program eksplorasi Bulan, kepada Reuters.
"Kami belum mengeluarkannya (dari pesawat)," tuturnya.
Chang'e-5 berhasil mendarat di wilayah utara Inner Mongolia pada Kamis (17/12) dini hari, dengan membawa kembali batuan dan tanah dari Bulan. Sampel ini diklaim yang pertama kali diambil oleh negara mana pun sejak tahun 1970-an, dan menjadikan China negara ketiga yang pernah mendapatkan sampel Bulan, setelah AS dan Uni Soviet.[]