Diperiksa Komnas HAM, Kapolda Metro Jaya: Saya Taat Hukum

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran (kanan) bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman (kiri) saat memberikan keterangan pers terkait kasus penyerangan anggota kepolisian di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/12/2020). | AKURAT.CO/Endra Prakoso
AKURAT.CO, Kapolda Metro Jaya Muhammad Fadil Imran tidak mau berkomentar banyak soal pemeriksaannya hari ini di Komnas HAM.
Meski begitu, dia membenarkan pernyataan Ketua Komnas HAM bahwa Polda akan kooperatif terhadap investigasi kasus penembakan enam Laskar FPI di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Selain itu, Kapolda mengaku gembira bisa hadir di Komnas HAM. Dia mengaku akan kooperatif atas investigasi Komnas HAM. Dengan demikian, kasus tersebut tersingkap secara keseluruhan.
baca juga:
"Saya gembira bisa hadir di tempat ini. Polda Metro Jaya, Polri akan sangat-sangat kooperati dalam proses investigasi yang dilakukan Komnas HAM. Itu yang pertama," katanya di kantor Komnas HAM, Senin (13/12/2020).
Dia memastikan bahwa Polda Metro Jaya akan transparan. Dia juga memberi kesempatan kepada Komnas HAM untuk mengungkap kasus tersebut secara transparan. Investigasi Komnas HAM, kata dia, didukung sepenuhnya oleh Polda Metro Jaya.
"Yang kedua, Polda Metro Jaya akan transparan. Transparan dan memberikan ruang kepada Komnas HAM agar hasil investigasi ini menjadi akuntabel di mata publik. Kami memiliki kepentingan agar kasus ini terang benderang di mata publik," katanya.
Dia mengungkapkan, fakta yang dia berikan adalah fakta berbasis saintifik. Sehingga memudahkan kerja Komnas HAM menyelidiki peristiwa penembakan enam laskar FPI tersebut. Karena itu, Polda tidak akan membangun opini diluar kenyataan dan bukti-bukti yang mereka miliki.
"Kami akan memberikan fakta yang berbasis saintifik crime investigation. Kami tidak mau membangun narasi. Kami akan sajikan fakta. Kami tidak mau bangun narasi. Karena itu kami akan support kepada Komnas HAM," ungkapnya.
Dia juga memastikan diri taat hukum. Karenanya, dia datang sendiri ke Komnas HAM untuk memenuhi panggilan dan pemeriksaan. Kehadirannya juga tidak disertai rombongan besar. Dia mengaku datang sendiri.
"Dan saya taat hukum. Hari ini saya dipanggil, saya datang. Dan saya datang sendiri. Tidak pakai diantar banyak-banyak orang," ungkapnya.[]