Gelembungkan Biaya Peralatan COVID-19, Pejabat Vietnam Dibui 10 Tahun

Nguyen Nhat Cam (tengah) saat diadili bersama dengan antek-anteknya di pengadilan di Hanoi pada Sabtu (12/12) | sggpnews.org.vn
AKURAT.CO, Kasus korupsi terkait dengan anggaran COVID-19 ternyata tidak hanya menimpa pejabat Indonesia, melainkan juga Vietnam.
Namun, berbeda dengan kasus menteri Indonesia yang masih diusut, pejabat asal Vietnam dilaporkan sudah mendapatkan hukuman.
Tidak tanggung-tanggung, vonis hukuman untuk pejabat Vietnam ini bahkan dikatakan mencapai hingga 10 tahun penjara.
baca juga:
Mengutip Reuters, hukuman itu dijatuhkan pada Sabtu (12/12) kepada Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Hanoi, Nguyen Nhat Cam (57).
Cam pun didakwa bersalah karena terbukti telah menggelembungkan pengadaan dana terkait dengan biaya sistem pengujian COVID-19.
Namun, menurut laporan, Cam tidak sendirian dalam menyelewengkan anggaran transaksi peralatan COVID-19. Ia disebutkan menjadi dalang dan melakukan aksi korupsi bersama dengan dengan sembilan anteknya.
Karena ulah Cam cs itulah, Kementerian Keamanan Publik negara akhirnya mengalami kerugian hingga 5,4 miliar Dong (Rp3,3 miliar), menurut keterangan dari Kementerian Keamanan Publik.
"Aktivitas Cam dan antek-anteknya akan berdampak negatif pada citra dokter dan badan anti-COVID-19, membuat marah publik dan merusak kepercayaan pada sektor perawatan kesehatan," tambah Kementerian Keamanan Publik dalam sebuah pernyataan.
Kemudian, terkait dengan vonis kesembilan antek Cam, laporan menyebut bahwa mereka dihukum antara 3 hingga 6,5 tahun penjara.