Recep Tayyip Erdogan Sebut Presiden Prancis Beban Negara, Berharap Dilengserkan Segera

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut Emmanuel Macron membebani Prancis | Associated Press
AKURAT.CO, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kembali melontarkan kritikan pedas untuk Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Jumat (4/12). Ia menyebutnya sebagai beban negara saat Prancis tengah mengalami masa sulit.
"Macron membebani Prancis. Macron dan Prancis sebenarnya sedang mengalami periode yang sangat berbahaya. Harapan saya, Prancis menyingkirkan Macron secepat mungkin," ungkapnya kepada wartawan di Istanbul usai salat Jumat, dilansir dari Al Jazeera.
Hubungan antara Turki dan Prancis sangat tegang beberapa bulan terakhir akibat perbedaan kebijakan di Suriah dan penerbitan karikatur Nabi Muhammad di Prancis. Setelah Macron mengatakan pada bulan Oktober bahwa Islam adalah agama 'dalam krisis', Erdogan bergabung dengan seruan Muslim di berbagai negara untuk memboikot produk Prancis.
baca juga:
Di bulan yang sama, Erdogan mengatakan pemimpin Prancis itu butuh pemeriksaan kesehatan mental atas sikapnya terhadap Muslim.
Ankara dan Paris juga saling tuduh atas peran mereka dalam konflik Nagorno-Karabakh, bentrokan pada krisis Libya, dan konflik antara Yunani dan Turki tentang hak eksplorasi Mediterania Timur.[]