Soal OTT Pejabat Kemensos, ICW Tagih Transparansi Dana Covid-19

Ilustrasi - Korupsi | AKURAT.CO/Candra Nawa
AKURAT.CO PenelitiIndonesia Coruption Watch (ICW) Dewi Anggraeni mengaku tidak heran dengan operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK terhadap pejabat Kemensos, Sabtu (5/12/2020).
Pasalnya, ICW telah mengingatkan soal transparansi pengelolaan dana Covid-19 sejak Agustus lalu. Kecurigaan itu akhirnya terkonfirmasi dengan adanya OTT KPK hari ini.
"Sebenarnya nggak heran sih sampai ada OTT. Bahkan di kemensos. Karena kemensos sebagai lead untuk bansos baik anggaran, pengadaan distribusi dan sebagainya," ujarnya.
baca juga:
Dia mengatakan, ICW sejak awal konsen memantau proses distribusi bantuan Covid-19 dari Kemensos itu. Rupanya, kata dia, transparansi penggunaan dana Covid-19 tidak mudah diketahui publik.
Padahal, hak publik untuk mengetahui persis pengelolaan dana Covid-19 itu. Termasuk sasaran tepat distribusi bantuan.
"Jadi untuk dana Covid-19 kita udah sounding dari bulan Agustus atau Septeber kalau nggak salah. Jadi kami minta transparansi anggaran. Yang mana itu detailnya alokasinya, berapa penggunaannya, berapa serapannya, sudah sejauh mana. Jadi kita bisa sama-sama mengawasi. Ini kan tidak dilakukan semua pihak yang memegang dana-dana besar itu," kata dia.
Dia menambahkan, sejak awal ICW memang mengendus adanya potensi pelanggaran dalam pengelolaan dana Covid-19. Tetapi, upaya pemantauan UCW selaku terkendala keterbukaan informasi dari Kemensos.
"Kalau untuk yang terjadi di Kemensos, sudah kita khawatirkan dari awal," ungkapnya.
ICW justru kaget dengan kecepatan KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap penyelenggara negara. Dalam kurun waktu kurang dari dua minggu terakhir, KPK telah banyak melakukan OTT.
"ICW sendiri kaget ada OTT karena dalam 10 hari terakhir KPK udah ke empat kalinya. Nah, ini yang pertama terkait dana Covid-19," ungkapnya.