Sindir Kasus Maaher, Muannas: Siapapun yang Memilih Jalan Dakwah Tetap Kedepankan Akhlakul Karimah

Muannas Alaidid dan Mohamad Guntur Romli | Screenshot/twitter.com/muannas_alaidid
AKURAT.CO, Politikus Partai Solidaritas Indonesia Muannas Alaidid menyoroti kasus dugaan ujaran kebencian yang menjerat Maaher At-Thuwailibi alias Soni Eranata (28).
Muannas Alaidid menilai kasus yang menimpa Maaher harus dijadikan pelajaran. Kata dia, seharusnya seorang ustaz berdakwah di jalan yang terpuji dan tidak menghina.
"Jadi pelajaran banyak pihak siapapun memilih jalan dakwah tetap kedepankan akhlakul karimah sebagaimana nabi diturunkan untuk menyempurnakan akhlak," kata Muannas Alaidid di akun Twitter @muannas_alaidid, Jumat (4/12/2020).
baca juga:
"Maher ini lebih parah dibanding Sugi Nur," ujarnya.
Muannas Alaidid juga merupakan pihak yang melaporkan akun media sosial Maaher. Ia selaku kuasa hukum salah satu pelapor.
Sebagai pengingat, Sugi Nur atau Gus Nur kini tersandung kasus dugaan menghina Nahdlatul Ulama (NU). Saat itu, Gus Nur diketahui dalam video ceramahnya di Pesantren Karomah, Palu, Sulawesi Tengah pada 19 Mei 2019 dinilai menghina pemuda NU. Dia menyebut generasi muda NU sebagai penjilat.
Gus Nur ditangkap karena diduga telah menyebarkan ujaran kebencian terhadap suku, agama, ras dan antar golongan tertentu, pencemaran nama baik dan penghinaan terhadap organisasi NU melalui unggahan di situs berbagi video Youtube.
Sementara, pemilik akun Twitter @ustadzmaaher_ ini ditetapkan sebagai tersangka karena menulis kicauan "Iya tambah cantik pakai jilbab kaya Kiai Banser ini ya" dengan menyertakan foto Habib Lutfi Pekalongan.
Maaher ditangkap atas dugaan tindak pidana menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebenciaan, permusuhan individu dan atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras dan antar golongan.