Komisi IX Harap Ucapan Maaf Habib Rizieq Bisa Jadi Contoh Para Simpatisannya

Imam Besar PFI Habib Rizieq Shihab dikawal oleh para laskar saat tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (10/11/2020). | AKURAT.CO/Sopian
AKURAT.CO, Imam Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) meminta maaf atas kerumunan yang terjadi sepulangnya ke Tanah Air dari Arab Saidi, termasuk kerumunan di Megamendung Bogor.
Anggota Komisi IX fraksi PDIP, Rahmad Handoyo berharap apa yang disampaikan HRS diikuti oleh santri maupun partisipannya. Sehingga hal tersebut dapat membantu Indonesia melawan pandemi Covid-19.
"Dengan mengajak para santri, dengan mengajak para umat yang lain untuk menganjurkan protokol kesehatan, tentunya kita tidak akan melakukan kerumunan, tidak akan melakukan bentuk apapun yang mengundang masyarakat berkerumun," ujar Handoyo saat dihubungi, Kamis (3/12/2020).
"Ini perlu terus kita gelorakan, baik para ulama, tokoh masyarakat, pemerintah dan masyarakat sendiri. Ayo kita gelorakan wajib hukumnya prokes, wajib 3M," imbuhnya.
Ia mengatakan, melawan Covid-19 bukan hanya tugas pemerintah pusat saja, tetapi juga pemerintah daerah (Pemda), elemen masyarakat, tokoh masyakarat baik tokoh agama, ulama, budaya, sosial, serta publik figur. Kata dia, semua harus bergandengan tangan untuk mendukung pemerintah dalam rangka menjalankam protokol kesehatan.
"Dengan apa yang disampaikan (HRS) itu saya kira yang bersangkutan membantu dan bekerja sama dengan pemerintah melalui menganjurkan santrinya untuk disiplin prokes. Saya kira sebagai anggota dewan terima kasih, karena mau bekerja sama dengan pemerintah," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Habib Rizieq meminta maaf atas kerumunan yang terjadi setelah dirinya pulang ke Indonesia. Kerumunan sendiri diketahui terjadi di Bandara Soekarno-Hatta, Petamburan, dan Megamendung.
"Sekali lagi saya minta maaf kalau dalam kerumunan-kerumunan tadi buat keresahan atau membuat pihak-pihak yang tidak nyaman atau apa namanya, melakukan pelanggaran. Itu di luar keinginan, tanpa kesengajaan, dan itu memang antusias umat rindu, cinta," ujar Habib Rizieq dalam dialog nasional 212 seperti disiarkan akun YouTube FPI, Rabu (2/12/2020).[]