Kreativitas Guru Dibutuhkan Dalam Pembelajaran Jarak Jauh

Seorang murid sekolah dasar mengerjakan soal Ujian Akhir Semester (UAS) Genap di rumahnya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (8/6/2020). Pelaksanaan UAS Genap di rumah murid masing-masing tersebut menyusul diperpanjangnya masa kebijakan belajar dari rumah di daerah itu hingga 19 Juni oleh pemerintah setempat dalam rangka percepatan penanganan COVID-19. | ANTARA FOTO/Arnas Padda
AKURAT.CO, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Banyumas, Irawati mengatakan Kreativitas guru dalam memberikan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sangat dibutuhkan peserta didik di tengah pandemi COVID-19.
"Dengan masih berlangsungnya pembelajaran daring, kami minta teman-teman untuk makin kreatif dan invoatif dalam pembelajaran jarak jauh," katanya di Purwokerto, Kamis, (3/12/2020).
Oleh karena itu, pihaknya secara rutin memberikan pelatihan guna meningkatkan kreativitas dan inovasi bagi para guru di Kabupaten Banyumas. Pihaknya juga sudah membuka layanan Rumah Belajar secara daring bagi guru tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama termasuk kepala sekolahnya.
baca juga:
"Hari ini (3/12), kami juga sedang berlangsung pelatihan bagaimana melakukan asesmen sesuai dengan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim tentang Merdeka Belajar," jelasnya.
Terkait dengan pelaksanaan PJJ, Irawati mengakui jika sampai saat ini masih ada beberapa kendala, salah satunya masih adanya peserta didik yang tidak aktif dan mengabaikan tugas yang diberikan guru.
Selain itu, Irawati juga menyebutkan masih ada guru yang kurang kreatif dalam memberikan materi kepada peserta didik.
"Itu manusiawi tetapi persentasenya tidak banyak. Kalau kita mau cari bibit tanaman saja, dari sekian banyaknya yang sudah dipilih bagus, tapi tetap ada yang tumbuhnya kurang bagus," katanya.
Disinggung mengenai kemungkinan diselenggarakannya pembelajaran tatap muka di Kabupaten Banyumas, dia mengakui hal itu belum bisa dilakukan dalam waktu dekat meskipun sebelumnya telah ada beberapa sekolah yang telah melaksanakan uji coba dan akhirnya dihentikan seiring dengan wilayah Banyumas masuk zona merah penyebaran COVID-19.
Ia mengatakan berdasarkan Surat Keputusan Bersama Empat Menteri, wilayah yang boleh menyelenggarakan pembelajaran tatap muka jika termasuk dalam zona hijau dan zona kuning.