Fadli: Benny Wenda Jelas-jelas Sudah Nantang RI, Kok Pemerintah Masih Saja Urus HRS?

Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Fadli Zon saat menjadi pembicara dalam Diskusi Dialektika Demokrasi di Media Center, Kompleks Parlemen MPR/DPR-DPD, Senayan, Jakarta, Kamis (9/7/2020). Diskusi mengangkat tema 'Pandemi dan Situasi Politik Internasional'. | AKURAT.CO/Sopian
AKURAT.CO, Deklarasi pembentukan Pemerintah Sementara Papua Barat oleh pimpinan United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) Benny Wenda dinilai menantang RI.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon di akun Twitter pribadinya yang dikutip AKURAT.CO, Kamis (3/12/2020).
Meski begitu, Fadli menyayangkan sikap pemerintah yang dinilai masih terlalu sibuk mengurusi pentolan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab.
baca juga:
"Pak @jokowi, Pak @mohmahfudmd, Panglima TNI, Kapolri, Benny Wenda jelas-jelas sudah nantang RI. Kok masih sibuk urus HRS?" tulis Fadli Zon di akun Twitter @fadlizon.
Di samping itu, Mantan Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia Tengku Zulkarnain menyebut bahwa Presiden RI Joko Widodo memiliki saingan.
Tengku Zulkarnain meminta pemimpin nomor satu di Indonesia ini angkat bicara atas deklarasi tersebut.
"Pak @jokowi. Anda sudah punya saingan tuh. Seorang Presiden di tanah NKRI. Ada komentar pak? Kami tunggu komentar bapak atas kedaulatan tanah ini. Diam saja tidak manfaat," kata Tengku Zulkarnain di akun Twitter @ustadtengkuzul.
Sebelumnya, Benny Wenda memproklamirkan dirinya sebagai presiden sementara Republik Papua Barat. Ia akan menjalankan konstitusi sendiri yang berbeda dengan konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Today, we announce the formation of our Provisional Government of #WestPapua. From today, December 1, 2020, we begin implementing our own constitution and reclaiming our sovereign land. (Hari ini, kami mengumumkan pembentukan Pemerintahan Sementara #WestPapua. Mulai hari ini, 1 Desember 2020, kami mulai menerapkan konstitusi kami sendiri dan mengklaim kembali tanah kedaulatan kami),” kata Benny Wenda di akun Twitter @BennyWenda pada Selasa, 1 Desember 2020.