Pimpinan DPR Imbau Paslon Pilkada 2020 Tak Terprovokasi Isu yang Potensi Gaduh

Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin | ISTIMEWA
AKURAT.CO, Masa tenang Pilkada Serentak 2020 ditetapkan 6-8 Desember 2020. Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mengimbau kepada seluruh pasangan calon untuk tidak terprovokasi dengan isu-isu yang potensi timbulkan kegaduhan.
"Bersama kita jaga marwah Pilkada saat masa tenang nanti, jangan cepat terprovokasi. Kita jaga suasana harmonis dan nyaman. Baik pasangan calon dan relawan bisa menghentikan seluruh aktivitas kampanye sesuai dengan aturan PKPU," tegas Azis Syamsuddin dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (2/12/2020).
Begitu pun kampanye yang dilakukan melalui media sosial, lanjut Azis, diharapkan semua pihak baik pasangan calon maupun relawan mampu menahan diri dan tidak terpancing dengan narasi yang bersifat propaganda.
"Suasana yang harmonis ini harus terus kita jaga. Jangan terpancing dengan provokatif yang mengarah adu domba atau memecah belah persatuan menjelang pesta demokrasi," ujarnya.
Politisi Partai Golkar itu meminta Bawaslu dan Kemenkominfo untuk memantau dan bersikap tegas terhadap konten-konten yang berdampak negatif terhadap keberlangsungan Pilkada itu sendiri.
"Meredam dengan langkah-langkah cepat sangat dibutuhkan. Agar aroma provokatif ini tidak pula menjadi akar masalah. Bawaslu dan Kemenkominfo diharapkan hadir untuk mengantisipasi gejolak yang tidak diharapkan," jelasnya.
Azis bahkan mendorong KPU dan Bawaslu agar mampu mengantisipasi polemik penggunaan ribuan kertas suara yang sebelumnya dinyatakan rusak hasil penyortiran petugas.
"Agar tidak menimbulkan kendala pada hari pencoblosan di tempat pemungutan suara nanti. Termasuk upaya memanfaatkan kelemahan penyelenggara," tandasnya.
Menurut Azis, Bawaslu harus memberikan saran perbaikan kepada KPU terkait ditemukan lembar kertas suara rusak dengan meminta dilakukan penggantian seluruhnya.
"Kita juga sangat berharap pendistribusian logistik untuk pemilihan kepala daerah nanti KPU tepat waktu dan tepat jumlah sehingga tidak muncul permasalahan di tempat pemungutan suara nanti," pungkasnya.[]