Fotonya Viral hingga Mengaku Kerja 256 Hari Non-Stop, Kisah Mengharukan Dokter AS
Lawan Covid-19

Foto yang kini viral ini menggambarkan situasi ketika Varon menghibur pasien lansia yang berada di unit perawatan intensif COVID-19 di Medical Center di Houston, Texas | Go Nakamura via Insider
AKURAT.CO, Joseph Varon, dokter asal Texas, terlihat begitu serius berbicara kepada masyarakat akan dampak virus corona. Dalam siaran CNN, ia sangat lantang meminta warga agar benar-benar patuh pada aturan dasar pencegahan penularan COVID-19, seperti memakai masker dan menjaga jarak fisik.
Seruan yang diucapkan oleh Varon itu muncul bukan tanpa sebab. Kepada masyarakat luas, Varon pun menggambarkan bagaimana frustrasinya ia saat melihat pasien yang terus membludak.
Tepat pada Senin (1/12), Varon mengaku bekerja tanpa henti selama 256 hari. Selama bekerja, ia juga menggambarkan kepedihan yang dialami para pasien di bangsal COVID-19. Dalam sebuah foto yang kini jadi viral, Varon pun menceritakan bahwa itu terjadi saat ia menghibur salah satu pasien lansia yang diisolasi.
baca juga:
Dikisahkan, si pasien sampai menangis karena sangat ingin bertemu keluarganya. Terlebih, pada masa-masa ini, warga tengah menikmati perayaan Thanksgiving.
"Saat saya masuk ke dalam unit COVID saya, saya melihat bahwa pasien lansia ini bangun dari tempat tidurnya dan mencoba keluar dari kamar dan dia menangis.Jadi, saya mendekatinya dan saya mengatakan kepadanya 'mengapa kamu menangis' dan pria itu berkata, 'Saya ingin bersama istri saya'. Jadi, saya pegang saja dia, saya peluk dia, saya tidak tahu bahwa saya sedang difoto saat itu," ujar Varon yang bertugas sebagai kepala staf di United Memorial Medical Center di Houston.
Merasa terhibur, pasien lansia tersebut segera berhenti menangis. Meski begitu, Varon mengaku bahwa pasien itu masih belum bisa diizinkan untuk menemui istrinya karena hasil tesnya belum dinyatakan negatif.
Foto yang sudah tersebar itu sebenarnya seperti rutinitasnya sehari-hari. Varon menjelaskan, setelah memeluk pasien lansia itu, ia langsung menuju kamar-kamar isolasi lainnya. Di kamar-kamar itu, tentu saja Varon akan melakukan hal yang sama, yaitu merawat hingga menghibur pasien COVID-19 yang kesepian.
"Saya akan pergi ke kamar mereka; saya akan duduk di tempat tidur mereka dan mengobrol dengan mereka karena mereka benar-benar membutuhkan seseorang untuk membantu mereka," sambungnya.
Varon juga menuturkan bagaimana frustasinya pasien karena harus diisolasi dan jauh dari keluaga yang dicintai. Beban psikologis ini semakin bertambah untuk para pasien lansia. Bahkan, ada pasien sampai melarikan diri melalui jendela rumah sakit.