Anies - Ariza Positif Covid-19, 260 Petugas Disinfeksi Gedung Balai Kota

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di ruang karaoke saat simulasi pembukaan dan peninjauan tempat hiburan di F3X Executive Club, Bandung, Jawa Barat, Jumat (3/7/2020). Simulasi tersebut dilakukan dalam rangka peninjauan kesiapan tempat hiburan malam dalam penerapan protokol kesehatan seperti rapid test pengunjung, alat pelindung wajah bagi karyawan, masker, sarung tangan, jaga jarak, dan cairan disinfektan seiring tatanan normal baru di tengah pandemi COVID-19. | ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
AKURAT.CO, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengerahkan sekitar 260 petugas untuk melakukan disinfeksi dengan penyemprotan cairan disinfektan di seluruh Balai Kota Jakarta mulai Selasa (1/12) pukul 16.00 WIB hingga tiga hari ke depan.
Sterilisasi dikalukan setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakilnya Ahmad Riza Patria terpapar Covid-19.
Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan penyemprotan dilakukan 150 petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta serta 110 petugas kebersihan dari biro umum dan ASD, dilakukan dalam rangka pencegahan dan penanggulangan COVID-19 di Balai Kota.
baca juga:
"Seluruh ruangan dan lantai di Komplek Balai Kota akan disemprot disinfektan. Petugas damkar kita juga dibantu sekitar 30 petugas pamdal Balai Kota," kata Satriadi di Jakarta, Selasa (1/12/2020)
Satriadi mengemukakan para petugas damkar akan dilengkapi 41 unit "power sprayer" dan satu unit watermis dalam melakukan penyemprotan disinfektan.
Adapun lokasi yang disemprot disinfektan di Komplek Balai Kota DKI Jakarta, yaitu Gedung Blok A sampai G, Balai Agung, termasuk luar gedung Balai Kota DKI Jakarta.
"Setelah penyemprotan disinfektan, kita langsung melakukan dekontaminasi petugas dan peralatan," tutur Satriadi.
Kepala Seksi Pengendali Operasi Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Mulyanto menegaskan penyemprotan disinfektan sudah menjadi kegiatan rutin setiap Jumat sore di gedung balai kota.
Namun untuk kali ini, kegiatan tersebut dilakukan selama tiga hari berturut-turut. Gedung utama balai kota yang lokasinya berbeda dengan kantor gubernur dan wakil gubernur tetap beroperasi dengan protokol kesehatan ketat.